Malang (Antara Jatim) - Sebanyak 1.750 siswa SD se-Kota Malang, Jawa Timur, dibekali materi mengenai pendidikan antikorupsi pada "Workshop Pembelajaran Antikorupsi" yang digelar di SMK Negeri 2 wilayah setempat.

Salah satu perwakilan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Doni Mariantono di Malang, Selasa mengatakan pendidikan antikorupsi perlu diberikan, karena siswa SD ke depan menjadi bagian dari generasi pelurus dan penerus bangsa, dan bukan generasi penggerus bangsa.

"Saya berpesan agar ke depan anak-anak sebagai generasi muda harus menjadi bagian dari generasi pelurus bukan penggerus bangsa," kata Doni, saat menjadi salah satu narasumber acara itu.

Sementara itu, Wali Kota Malang Moch Anton yang juga hadir dalam acara itu mengharapkan, kegiatan ini bisa menjadi jembatan untuk melangkah secara terpadu menuju Malang yang bersih dan bebas korupsi.

"Keluarga juga memegang peranan penting dalam mendidik dan membentuk akhlak anak. Jika orang tua telah mengajarkan nilai kebaikan dan kejujuran akan terus terpatri dalam jiwa mereka," katanya.

Oleh karena itu, kata Anton, menciptakan budaya antikorupsi juga harus dimulai dari keluarga, yang turut andil dalam memberi warna budaya sebuah bangsa.

Sementara itu, dalam kegiatan workshop juga digelar pemutaran film "Sahabat Sang Pemberani".

Hadir selain Wali Kota Malang, Moch Anton juga Kepala Dinas Pendidika  Kota Malang, Zubaidah.(*)

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017