Bojonegoro (Antara Jatim) - Sebanyak 40 petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro, Jawa Timur, Selasa memperoleh pelatihan meluncur (repling) dari gedung pemerintah kabupaten (pemkab) dengan ketinggian sekitar 28 meter.

Kasi Pemadaman BPBD Bojonegoro Sukirno, di lokasi pelatihan di gedung pemkab, menjelaskan pelatihan meluncur ini merupakan bagian dari pelatihan yang digelar selama lima hari dengan mendatangkan pelatih dari Damkar DKI Syaiful dan Muchtasyar, sejak Sabtu (20/5).

Selain itu, lanjut dia, sebanyak 40 petugas damkar dari 107 petugas damkar di daerah setempat juga memperoleh berbagai pelatihan lainnya terkait kejadian kebakaran  mulai menyelamatkan korban, juga praktik pemadaman.

"Pelatihan di hari terakhir Rabu (24/5) dengan praktik pemadaman kebakaran," tambahnya.

Menurut dia, pelatihan pemadaman dengan mendatangkan pelatih Damkar DKI ini sebagai upaya meningkatkan kemampuan petugas damkar di daerahnya.

Oleh karena itu, menurut dia, petugas damkar yang belum memperoleh pelatihan, nantinya akan memperoleh pelatihan serupa dalam waktu yang berbeda.

"Tidak semua petugas damkar memperoleh pelatihan, sebab sekarang lainnya bersiaga. Tapi nantinya tetap memperoleh pelatihan semacam ini," ucapnya menegaskan.

Pelatih Damkar DKI Syaiful, yang ditanya, menjelaskan pelatihan meluncur dari ketinggian ini tidak hanya untuk menyelamatkan diri petugas pemadam kabakaran, tetapi juga untuk menyelamatkan korban kebakaran yang lokasinya di gedung bertingkat.

"Setelah mampu meluncur dari ketinggian untuk menyelamatkan diri, nantinya akan memperoleh pelatihan praktik membawa korban dengan cara meluncur dari ketinggian," ucapnya.

Data di BPBD setempat menyebutkan di posko induk terdapat empat mobil pemadam kebakaran, salah satunya mobil tangki pemasok air dilengkapi masing-masing tujuh personel yang setiap hari bersiaga.

Salah satu unit mobil pemadam kebakaran andalan yaitu  "Turn Table Ladder" 60 meter merek Iveco Magirus buatan Jerman seharga Rp29 miliar.

Selain itu di Posko BPBD Kecamatan Baureno, Temayang, Padangan, masing-masing dilengkapi dua mobil pemadam kebakaran (salah satunya mobil tangki pemasok air) dengan dilengkapi lima personel.

Tidak hanya itu, lanjut dia, di Pos Pembantu BPBD di Kecamatan Kedungadem, Sekar dan Ngambon, masing-masing-masing dilengkapi satu unit mobiil pemadam kebakaran dengan tiga personel.

"BPBD mewaspadai ancaman kebakaran musim kemarau tahun ini yang akan berlangsung panjang," tambah Sukirno (*)
Video oleh: Slamet Agus Sudarmojo

Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017