Surabaya (Antara Jatim) - Surat yang berisi hasil musyawarah kiai-kiai Nahdlatul Ulama (NU) untuk Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jawa Timur membahas Pemilihan Kepala Daerah provinsi setempat beredar ke publik, Minggu.

Inti dari hasil musyawarah seperti yang tertera pada surat dengan tiga lembar lampiran tersebut adalah keinginan para kiai NU kepada PKB Jatim untuk dilibatkan sebelum memutuskan nama calon Gubernur Jatim periode 2019-2024.

Pimpinan Pondok Pesantren Miftahussunnah Surabaya KH Miftachul Akhyar yang dikonfirmasi wartawan membenarkan adannya keinginan dari para kiai agar NU bersatu dan kompak menghadapi Pilkada Jatim 2018.

"Para kiai di Jatim ingin NU bersatu dalam Pilkada mendatang. Tapi lebih lanjutnya nanti ya," ujarnya melalui sambungan telepon.

Pada surat yang ditujukan ke Ketua DPW PKB Jatim Abdul Halim Iskandar dengan ditandatangani 21 kiai tersebut tertanggal 19 Mei 2017 dengan pimpinan musyawarah KH Anwar Iskandar yang juga pimpinan Pondok Pesantren Al Amien, Kediri.

Sementara itu, salah seorang Ketua PBNU Saifullah Yusuf tidak mau berkomentar terlebih dahulu terkait beredarnya surat tersebut karena hasil musyawarah dilakukan oleh kiai-kiai NU Jatim.

"Saya belum berkomentar dan ditunggu sajalah. Tapi yang pasti, keluarnya surat kiai sepuh itu menunjukkan jika NU kompak, selalu memerlukan kebersamaan, serta memperkokoh persatuan dan kesatuan anak bangsa juga Nahdliyin," katanya ditemui di sela pertemuan dengan netizen di Surabaya. (*)

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017