Kediri (Antara Jatim) - Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur mengubah bekas lokalisasi semampir, menjadi ruang terbuka hijau yang ditandai dengan penanaman pohon.

"Saat ini masih pradesain, supaya menjadi ruang terbuka hijau yang bagus, ramah anak. Nanti, dari keramaian tersebut warga semampir juga akan dapat dampak yang positif," kata Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar dalam penanaman pohon di bekas lokalisasi semampir, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, Jumat.

Wali Kota mengatakan, konsep mendalam terkait dengan bangunan ruang terbuka hijau itu memang akan dimatangkan lagi. Dimungkinkan, nantinya akan dibangun pada 2018.

"DED (Detail engineering design) dulu, dan nantinya akan beradu konsep supaya ke depan akan lebih bagus lagi," ujarnya.  

Ia juga meminta warga, terutama di RT 5, Kelurahan Semampir, Kecamatan Mojoroto, yang saat ini menjadi RPH itu ikut menjaga. Dengan itu, tempat ini ke depan juga bisa lebih bisa dikembangkan.

"Saya minta tolong, tempat ini dijaga baik-baik. Saya yakin dampaknya akan lebih bagus," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Kebersihan, dan Pertamanan Kota Kediri Didik Catur mengatakan tempat tersebut memang sengaja dijadikan sebagai ruang terbuka hijau.

"Kami bertujuan semakin menambah luas ruang terbuka hijau guna menyuplai oksigen, meningkatkan Kediri jadi kota asri, dan melaksanakan pembangunan berwawasan lingkungan," kata Didik.
 
Didik menyebut, telah menyediakan 670 bibit dengan beragam jenis, misalnya ketapang kencana, tabe puya kuning, tabe puya putih, dan beragam jenis lainnya.

"Untuk penghijauan dibagi dua, dari sisi utara dan selatan. Saat ini, dari sisi selatan jembatan. Sebelumnya juga sudah kami siapkan untuk lubang tanaman, jadi mempercepat penanaman," ujarnya.

Kegiatan penanaman pohon itu, selain dihadiri Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar juga petugas dari instansi terkait, perangkat camat dan lurah, dan tamu undangan lainnya. (*)

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017