Bojonegoro (Antara Jatim)- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, Jawa Timur mentargetkan kontraktor pelaksana harus bisa menyelesaikan  pembangunan jembatan penghubung Kecamatan Trucuk-Kota, yang dibangun dengan alokasi anggaran mencapai Rp84 miliar dari APBD, pada Desember.

"Sesuai kontrak pembangunan jembatan Bengawan Solo Kecamatan Trucuk-Kota harus sudah selesai Desember," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Pemkab Bojonegoro Andik Tjandra, di Bojonegoro, Jumat.

Saat ini, lanjut dia, kontraktor mulai mempersiapkan pembuatan rangka jembatan Bengawan Solo di Kecamatan Trucuk-Kota dengan alokasi anggaran Rp59 miliar dari APBD 2017.

"Saat ini masih uji coba material baja jembatan juga kabel dan lainnya di Sucofindo," katanya, menegaskan.

Ia juga menyebutkan pembangunan jembatan Bengawan Solo yang dimulai sejak setahun lalu dengan alokasi anggaran Rp25 miliar dari APBD 2016, dimanfaatkan untuk membangun pondasi jembatan, juga pekerjaan lainnya.

Sesuai data  jembatan Bengawan Solo Kecamatan Trucuk-Kota, memiliki panjang 145 meter, lebar 9,75 meter dengan model lengkung "grider".

Melihat perkembangan pekerjaan, ia optimistis kontraktor bisa merampungkan pekerjaan pembangunan jembatan Bengawan Solo Trucuk-Kota, tidak lebih Desember.

Yang jelas, menurut dia, keberadaan jembatan Bengawan Solo yang menghubungkan Kecamatan Trucuk-Kota itu, akan mempermudah akses warga di utara Bengawan Solo di sejumlah desa di Kecamatan Trucuk.

Selama ini, kata dia, warga di sejumlah desa di Kecamatan Kota itu, harus berputar melewati jembatan Bengawan Solo di Desa Banjarjo, Kecamatan Kota, dengan jarak sekitar 10 kilometer, atau menyeberang dengan memanfaatkan perahu tambang di sejumlah lokasi tambang Bengawan Solo.

"Keberadaan jembatan Bengawan Solo itu memudahkan warga di sejumlah desa untuk berhubungan ke kota," ucapnya menambahkan.

Harga Tanah Naik
Kepala Desa Tulungrejo, Kecamatan Trucuk, Bojonegoro Darto, menjelaskan kenaikan harga tanah di desanya bisa mencapai empat sampai lima kali lipat dibandingkan sebelum ada rencana pembangunan jembatan Bengawan Solo.

Ia memberikan gambaran harga tanah ukuran 9X10 meter yang biasanya hanya berkisar Rp8 juta-Rp9 juta, sekarang naik menjadi sekitar Rp40 juta.

"Di Desa Trucuk, yang berdekatan dengan lokasi jembatan kenaikannya lebih tinggi lagi,” katanya menegaskan. (*)

Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017