Madiun (Antara Jatim) - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Madiun, Jawa Timur tercatat merawat pasien terduga demam berdarah (DB) sebanyak 210 kasus selama kurun waktu tahun 2016. 

"Dari jumlah 210 kasus 'suspect' demam berdasarh tersebut, terdapat beberapa di antaranya yang telah terdiagnosis demam berdarah," ujar Kasi Pelayanan Medik RSUD Kota Madiun Priyo Raharjo kepada wartawan, Kamis.

Menurut dia, banyaknya pasien suspect demam berdarah yang dirawat tersebut dipengaruhi karena tingginya curah hujan di sepanjang tahun 2016.

Sedangkan sejak bulan Januari hingga jelang akhir April 2017, total tercatat ada 43 pasien yang dirawat karena berhubungan dengan demam berdarah.

"Dari jumlah 43 kasus suspect DB tersebut, kebanyakan adalah pasien anak-anak usia sekolah antara delapan hingga 11 tahun. Mereka mengeluhkan panas tinggi, lalu pada hari keempat jumlah trombositnya turun," kata dia.

Mereka tidak hanya warga Kota Madiun, namun ada juga pasien yang berasal dari luar kota. Seperti Kabupaten Madiun, Magetan, dan bahkan Kabupaten Ngawi. 

Ia menjelaskan, anak-anak menjadi salah satu kelompok perisiko tinggi pasien demam berdarah. Itu karena kondisi sistem kekebalan tubuh anak yang belum sebaik orang dewasa. 

Karena itu, pihaknya meminta kepada orang tua untuk waspada jika anaknya tiba-tiba demam tinggi. Lebih baik segera dibawa ke puskesmas atau pelayanan kesehatan lainnya untuk mengetahui penyebab demam tersebut. 

Meski saat ini sudah memasuki musim pancaroba yang cenderung ke musim kemarau, warga diminta tetap waspada. Sebab, demam berdarah bisa menyerang dalam kondisi apapun, terlebih saat curah hujan sedang tinggi.

Masyarakat diimbau selalu menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) dalam lingkungan dan kehidupan sehari-hari. Di antaranya dengan melakukan pembasmian sarang nyamuk (PSN).

Hal itu karena PSN dinilai lebih efektif untuk mencegah penyebaran penyakit demam berdarah. PSN dilakukan dengan "3M", yakni menguras bak air kamar mandi, menutup tempat-tempat air, dan mengubur tempat-tempat air yang tidak dipergunakan. 

Cara-cara tersebut cukup efektif dalam memutus metamorfosis jentik-jentik nyamuk menjadi nyamuk dewasa yang dapat menyebarkan virus demam berdarah atau degue. (*)

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017