Surabaya (Antara Jatim) - Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) setempat memprogramkan akan menyelenggarakan bursa kerja setiap bulan sekali.

"Saat ini sedang kami programkan digelar bursa kerja sebulan sekali," ujar Pelaksa Tugas (Plt) Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jawa Timur Setiadjit kepada wartawan di Surabaya, Rabu.

Rencana program tersebut, kata dia, tidak lepas dari banyaknya minat masyarakat yang mendatangi bursa kerja di wilayahnya, termasuk gelaran Pemprov Jatim selama ini.

Menurut dia, meski Pemprov memiliki bursa kerja melalui pemanfaatan teknologi informasi atau dalam jaringan di infokerja-jatim.com, namun penyelenggaraan pameran secara tatap muka sangat diperlukan.

"Hasilnya sangat positif dan tidak mengurangi antusias masyarakat untuk mencari pekerjaan, baik itu yang baru lulus maupun tidak," ucap mantan Kepala Biro Organisasi Pemprov Jatim tersebut.

Selain itu, lanjut dia, pihaknya merasa perlu menyediakan lapangan kerja dan dilakukan secara konsisten dengan biaya murah, terstruktur serta masif.

Karena itulah pihaknya meminta Dinas Tenaga Kerja di setiap kabupaten/kota se-Jatim untuk melakukan hal sama.

Sementara itu, pada bursa kerja yang resmi dibuka Selasa (16/5) di kantor Disnaker Jatim, ia mencatat ribuan pengunjung yang hadir meski informasi yang disebarkan melalui "online".

Pada bursa kerja tersebut tersedia seribu lebih lowongan pekerjaan yang diperuntukkan bagi pelamar lulusan SMA, SMK, D3, S1, hingga S2.

Dalan bursa kerja itu, lanjut dia, terdapat sepuluh perusahaan besar berlokasi di ring satu, yakni Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Gresik, Kabupaten Pasuruan dan Kabupaten Mojokerto.

Beberapa perusahaan yang turut serta antara lain PT Spindo, PT PNM, PT Siantar Top, PT Nav Jaya Mandiri, PT Siantar Madju, PT Supra Aluminium Industri, PT Wavin, PT Keramik Diamond Mandiri, PT Eka Silver Gold Jewellery, PT WOM Finance, dan lainnya.

"Panitia membuka 20 meja sampai agak kewalahan. Dengan banyaknya animo ini kami memutuskan untuk menyelenggarakan lagi bulan depan. Ini juga untuk mengurangi angka pengangguran," katanya. (*)

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017