Surabaya (Antara Jatim) - Anggota DPR RI Bambang Haryo mengatakan pemrintah harus menjamin 11 komoditas bahan kebutuhan pokok masyarakat sesuai dengan aturan yang berlaku saat ini.

"Kami dari komisi enam DPR RI yang bermitra dengan Kementerian Perdagangan dan pada saat reses seperti ini melihat dari dekat kondisi pasar Wonokromo ini," katanya saat mengunjungi Pasar Wonokromo, Surabaya, Selasa.

Ia mengatakan, 11 komoditas itu harus dijamin pemerintah sesuai dengan peraturan perundangan yang ada supaya 11 komoditas itu bisa sampai di masyarakat.

"Mulai dari jumlah yang cukup, kualitas yang baik dan juga harga yang sesuai. Komoditas itu adalah beras, jagung, kedelai, daging sapi, ayam, gula, telur, cabai, bawang, terigu, dan minyak goreng," ujarnya.

Ia mengatakan, sebenarnya yang perlu dilakukan pemerintah adalah ketegasan terhadap distributor yang telah mengambil keuntungan cukup banyak.

"Kalau pedagang pasar itu menjual barang dagangannya tidak jauh dari harga distributor atau suplier. Begitu juga dari petani harganya juga jauh lebih murah. Yang jadi perhatian ini adalah distributor ini," ujarnya.

Ia membandingkan harga gula pasir saat berkunjung di Malaysia yang hanya Rp7 ribu setiap kilogramnya.

"Harga tersebut jauh berbeda dengan harga gula pasir di Jawa, tepatnya di Surabaya yang mencapai Rp12.500 atau juga ada yang menjual dengan harga Rp13 ribu setiap kilogramnya," ucapnya.

Ia mengatakan, di Malaysia bahkan sudah ditetapkan 30 komoditas yang saat ini sudah distandarkan harga, kualitas dan cakupannya.

"Lha ini di Indonesia, dalam satu pasar saja harganya sudah berbeda-beda," katanya.

Tidak hanya gula pasir, kata dia, untuk harga daging sapi di Malaysia sekitar Rp40 ribu yang harganya jauh lebih murah dibandingkan dengan Indonesia yang harganya sekitar Rp110 ribu.

"Namun demikian, kami mengapresiasi dengan baik kondisi pasar Wonokromo ini yang sudah lengkap seluruh fasilitasnya seperti perbankan sampai dengan tempat penitipan anak juga ada di pasar ini," ucapnya.(*)

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017