Beirut, (Antara/Reuters) - Kesepakatan antara Pemerintah Suriah dan pemberontak untuk mengosongkan sebuah distrik yang dikuasai oposisi di Damaskus terpenuhi pada Senin dengan lebih banyak pemberontak yang meninggalkan daerah Qaboun, kata televisi milik pemerintah Suriah dan sebuah kelompok pemantau.
Siaran televisi setempat, mengutip gubernur provinsi Damaskus mengatakan bahwa Qaboun telah "kosong dari petempur".
Mereka juga mengatakan bahwa pasukan tentara telah memasuki distrik di tepi timur laut kota itu, untuk mulai melakukan pembersihan dari ranjau atau persenjataan yang tidak meledak.
Kelompok pematau hak asasi manusia utntuk perang Suriah yang berbasis di Inggirs mengatakan bahwa 1.300 pejuang pemberontak dan keluarga mereka telah pergi pada Senin.
Pada Minggu, lebih dari 2.000 pemberontak dan anggota keluarga mereka pergi meninggalkan Qaboun, menurut media pemerintah.
Televisi setempat juga mengatakan bahwa beberapa ratus petempur memutuskan untuk tetap tinggal di distrik yang dalam kesepakatan telah diambil alih kontrolnya oleh pasukan pemerintah.
Pemerintah Damaskus Damaskus telah melakukan sejumlah kesepakatan serupa dalam beberapa bulan terakhir dengan oposisi Suriah, yang dalam beberapa kasus juga didukung oleh sekutu Suriah, Iran dan Qatar yang mendukung pemberontak.
Pihak oposisi mengatakan bahwa kesepakatan tersebut memaksa pihak lawan Presiden Bashar al-Assad pergi dari daerah-daerah di sekitar ibukota, setelah berbulan-bulan atau bertahun-tahun dikepung oleh pasukan pemerintah dan sekutunya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017
Siaran televisi setempat, mengutip gubernur provinsi Damaskus mengatakan bahwa Qaboun telah "kosong dari petempur".
Mereka juga mengatakan bahwa pasukan tentara telah memasuki distrik di tepi timur laut kota itu, untuk mulai melakukan pembersihan dari ranjau atau persenjataan yang tidak meledak.
Kelompok pematau hak asasi manusia utntuk perang Suriah yang berbasis di Inggirs mengatakan bahwa 1.300 pejuang pemberontak dan keluarga mereka telah pergi pada Senin.
Pada Minggu, lebih dari 2.000 pemberontak dan anggota keluarga mereka pergi meninggalkan Qaboun, menurut media pemerintah.
Televisi setempat juga mengatakan bahwa beberapa ratus petempur memutuskan untuk tetap tinggal di distrik yang dalam kesepakatan telah diambil alih kontrolnya oleh pasukan pemerintah.
Pemerintah Damaskus Damaskus telah melakukan sejumlah kesepakatan serupa dalam beberapa bulan terakhir dengan oposisi Suriah, yang dalam beberapa kasus juga didukung oleh sekutu Suriah, Iran dan Qatar yang mendukung pemberontak.
Pihak oposisi mengatakan bahwa kesepakatan tersebut memaksa pihak lawan Presiden Bashar al-Assad pergi dari daerah-daerah di sekitar ibukota, setelah berbulan-bulan atau bertahun-tahun dikepung oleh pasukan pemerintah dan sekutunya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017