Nunukan, (Antara) - Ratusan calon tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Sulsel dan Sulbar tujuan Negeri Sabah, Malaysia berangkat melalui Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.

"Penumpang KM Cattleya sebanyak 700-an orang yang tiba di Pelabuhan Tunon Taka Kabupaten Nunukan sekitar pukul 05.00 WITA sebagian besar calon TKI," kata Hamzah, agen calon TKI di Kabupaten Nunukan, Jumat.

Ia mengutarakan, baru kali ini jumlah penumpang kapal asal Pelabuhan Nusantara Parepare, Sulsel jumlahnya mencapai 700-an orang sepanjang 2017.

Padahal, kata dia, biasanya menjelang memasuki bulan suci Ramadhan jumlah penumpang menurun khususnya calon TKI yang akan berangkat ke Negeri Sabah.

Namun, berbanding terbalik dengan jumlah calon TKI yang pulang ke kampung halamannya menjalankan ibadah puasa yang sangat kurang selama 2017 ini.

Kepala Unit Tempat Pemeriksaan Imigrasi Pelabuhan Internasional Tunon Taka Kabupaten Nunukan, Nasution, Jumat, menyatakan, ratusan calon TKI yang tiba tidak semuanya menggukana domuken keimigrasian.

Ia mengatakan, kondisi penumpang menggunakan kapal angkutan resmi yang menggunakan paspor jumlahnya sangat kurang terlihat dari antrean di loket imigrasi di Terminal Pelabuhan Tunon Taka.

Nasution memperkirakan, jumlah penumpang termasuk calon TKI yang mendaftarkan diri di loket imigrasi hanya 100 orang. Membuktikan, jumlah calon TKI berangkat ke luar negeri menggunakan dokumen resmi sangat kurang.

Pantauan Antara, calon TKI legal atau tidak menggunakan paspor tujuan Negeri Sabah berangkat menggunakan speedboat menuju Pulau Sebatik melalui jembatan Haji Putri dan Pangkalan TNI AL yang letaknya samping Pelabuhan Tunon Taka.

Jumlah calon TKI yang berangkat melalui kedua lokasi pemberangkatan ilegal tersebut jumlahnya mencapai ratusan orang termasuk puluhan anak-anak dengan menggunakan puluhan speedboat menuju Pelabuhan Bambangan Kecamatan Sebatik Barat.(*)

Pewarta: M Rusman

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017