Bojonegoro (Antara Jatim) - Manajemen Persibo Bojonegoro berencana mengajukan banding terkait sanksi yang diterima pelatih I Putu Gede dari Komisi Disiplin Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Jawa Timur, ketika laga melawan Bumi Wali FC Tuban, pada 10 Mei.

CEO Persibo Bojonegoro Abdulloh Umar, di Bojonegoro, Sabtu, menjelaskan manajemen sudah mengajukan banding kepada Asprov PSSI Jawa Timur, melalui surel Jumat (12/5).

Namun, menurut dia, pengajuan banding kepada Komisi Disiplin  Asprov PSSI Jawa Timur,  harus dilakukan pelatih I Putu Gede dan Ahmad Nur Fasya, karena saksi yang diterima itu sifatnya individu.

"Sesuai prosedur pengajuan banding dilakukan secara individu," ucapnya.

Komisi disiplin ( Komdis ) PSSI selaku penanggung jawab disiplin pertandingan sepak bola indonesia memberikan sanksi kepada pelatih I Putu Gede dan pemain Ahmad Nur Fasya dalam laga melawan Bumi Wali FC Tuban di Stadion Letjen H. Soedirman, pada 10 Mei.

Sanksi dikeluarkan Asosiasi PSSI Provinsi Jatim (Asprov) Nomor : 046/B/PSSI-Jatim/V/2017, tertanggal 12 Mei 2017 ditandatangani Sekretaris Asprov PSSI Jatim,  Amir Burhanudin SH.

Di dalam surat itu disebutkan dalam laga Liga 3 Kapal Api berdasarkan laporan khusus pengawas pertandingan, wasit, dan asisten wasit sesuai pasal 98 ayat 1,  Komisi Disiplin PSSI memutuskan pelatih I Putu Gede  telah terbukti melanggar pasal 57 kode disiplin PSSI dengan hukuman sesuai pasal 48 huruf D.

Sanksi kepada I Putu Gede yaitu dilarang  mendampingi anak asuhnya bermain selama tiga kali selama putaran Liga 3 Kopi Kapal Api.

Selain memberikan sanksi pada Putu Gede, pemain  Persibo Ahmad Nur Fasya nomor punggung 34 juga terkena sanksi dikarang bermain selama dua pertandingan.

Selain itu Pemain Bumi Wali FC Tuban Lendi Dwi Setiawan nomor punggung 5 juga terkena sanksi larangan dua kali pertandingan diluar ketentuan kartu merah yang diterima.

"Semoga kejadian ini bisa menjadikan Tim Persibo semakin kuat," kata I Putu Gede yang dimintai tanggapannya terkait sanksi dari Asprov PSSI Jatim.

Pantauan Antara kejadian keributan dalam laga Persibo melawan Bumi Wali FC Tuban terjadi menjelang pertandingan hanya tinggal tersisa 3 menit.

Ketika itu salah seorang pemain Persibo yang sedang menggiring bola terjatuh di daerah lawan. Menyusul kemudian terjadi keributan terjadi aksi dorong antarpemain, yang kemudian menyulut I Putu Gede juga Pelatih Bumi Wali FC Tuban Sasi Kirono masuk lapangan.

Kejadian itu tidak berlangsung lama, karena kemudian  sejumlah petugas keamanan melerai,  untuk kemudian pertandingan dilanjutkan sampai selesai dengan hasil akhir 1-0 untuk kemenangan Persibo. (*)

Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017