Surabaya (Antara Jatim) - Duta Besar Indonesia untuk Filipina Johny J Lumintang berkesempatan meninjau langsung kapal perang buatan PT PAL Indonesia pesanan negara Filipina yang bersandar di PIER 15 Pelabuhan Manila, Jumat.

General Manager Divisi Kapal Niaga PT PAL Indonesia Satriyo Bintoro, dalam keterangan persnya kepada ANTARA di Surabaya, Jumat petang mengatakan Jhony dalam tinjauannya masuk ke beberapa ruangan kapal perang ekspor kedua tersebut.

"Beliau tampak bangga atas produk kapal perang tersebut, sebab masuk ke sejumlah ruangan dan fasilitas yang ada di kapal tersebut," katanya.

Bintoro yang mendampingi langsung kunjungan itu mengaku, Jhony berpesan secara langsung kepada karyawan PT PAL Indonesia yang mengawal pengiriman kapal untuk menjaga dan meningkatkan produktivitas, sehingga bisa menghasilkan produk berkualitas.

"Dengan diserahkannya kapal tersebut, telah membuktikan bahwa PT PAL Indonesia kini telah siap memasuki pasar internnasional," pesan Jhony.

Sebelumnya, kapal itu tiba di Pelabuhan Manila pada Senin (8/5) pukul 11.00 waktu setempat, namun belum diperkenankan bersandar, dan hanya melakukan lego jangkar di sekitar Pelabuhan Manila.

Kemudian, kapal diperkenankan bersandar setelah adanya upacara  seremonial penyambutan yang dilakukan angkatan laut setempat pada Rabu (10/5).

Sementara untuk sampai di Pelabuhan Manila, kapal yang memiliki panjang 123 meter dan lebar 21 meter itu harus menempuh lima hari perjalanan laut dari Surabaya, dengan melewati Laut Jawa, Selat Makasar kemudian perbatasan Indonesia dan Filipina.

Kapal Perang BRP Davao Del Sur LD 602 merupakan kapal jenis "Strategic Sealift Vessel" (SSV) pesanan kedua Kementerian Pertahanan Manila dengan  total nilai pembelian sekitar Rp1,1 triliun untuk dua kapal.(*)

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017