Surabaya (Antara Jatim) - Tim Satuan Tugas (Satgas) Pangan Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Surabaya menggelar inspeksi mendadak (sidak) untuk memantau harga barang-barang kebutuhan pokok di sejumlah pasar di Surabaya.
     
"Sidak pasar ini untuk mengantisipasi lonjakan harga di bulan suci Ramadhan," ujar Kepala Sub Bagian Humas Polrestabes Surabaya Komisaris Polisi Lily Djafar, kepada wartawan  di sela sidak, Jumat.
     
Sejumlah pasar yang disasar adalah Pasar Keputran, Pasar Genteng, dan Pasar Pucang Surabaya. 
     
"Selain itu kita juga pantau kedatangan barang-barang kebutuhan pokok yang tiba di Pelabuhan Teluk Lamong Surabaya," katanya. 
     
Dalam sidak tersebut diketahui sejumlah komoditas harganya terbilang stabil, antara lain tomat, kentang, dan cabai. 
     
"Harga tomat statis di angka Rp10 ribu, kentang Rp 14 ribu, dan cabai Rp 50 ribu," ujar Lily. 
     
Menurut dia, komoditas yang harganya masih tinggi adalah bawang putih. "Harga bawang putih masih sekitar Rp60 ribu dari harga normalnya di kisaran Rp50 ribu," jelasnya. 
     
Lilly mengatakan, sidak harga-harga barang di sejumlah pasar tersebut nantinya akan dipergunakan sebagai patokan bagi Pemerintah Kota Surabaya dalam menetapkan harga saat menggelar operasi pasar pada bulan Ramadhan. 
     
"Operasi pasar akan digelar di bulan Ramadhan guna menstabilkan harga," katanya. 
     
Karenanya dalam sidak tersebut Tim Satgas Pangan Polrestabes Surabaya juga menggandeng personel dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Pemerintah Kota Surabaya.
     
Kepala Bidang Pangan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Surabaya Yusuf Masruh mengatakan kegiatan sidak yang memantau harga-harga barang kebutuhan pokok seperti ini sudah rutin dilakukan jelang bulan Ramadhan. 
     
"Dari kegiatan ini nantinya akan dijadikan dasar bagi Pemerintah Kota Surabaya saat menggelar operasi pasar dengan bazar ramadhan guna menstabilkan harga," terangnya.
     
Dia mengatakan tahun ini Pemerintah Kota Surabaya rencananya akan menggelar 31 titik bazar Ramadhan yang menjual barang-barang kebutuhan pokok dengan harga miring. (*)                        

Pewarta: Hanif N

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017