Sidoarjo (Antara Jatim) - General Manager PT Angkasa Pura I Juanda Yuwono menyatakan pihaknya hanya menyediakan lahan parkir kepada pesawat yang mengalami gangguan.

"Kami dari pihak bandara hanya menyediakan lahan parkir untuk pesawat, sementara untuk masalah kerusakan teknis dari pesawat itu yang menjadi tanggung jawab dari maskapai penerbangan," katanya saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon terkait peristiwa "return to base" (RTB) pesawat Saudi Arabian Airlines di Bandara Internasional Juanda Surabaya, Jumat.

Ia mengemukakan, terkait dengan permasalahan yang ada di dalam pesawat murni dari maskapai penerbangan yang bersangkutan.

"Yang memiliki tanggung jawab penuh atas sebuah penerbangan pesawat yaitu pilot itu sendiri. Kalau pilot mengetahui ada permasalahan teknis, pilot itu sendiri yang akan tahu langkah apa yang harus dilakukan, apakah melanjutkan penerbangan ataukah harus balik lagi ke bandara," katanya.

Ia menjelaskan, pihak bandara tugasnya menyediakan landasan, tempat parkir pesawat dan juga fasilitas yang lainnya.

"Sudah menjadi standar prosedur operasi kalau ada kerusakan atau permasalahan pesawat yang bertanggung jawab penuh adalah keputusan dari pilot itu sendiri untuk meneruskan atau tidak perjalanan sebuah pesawat," ujarnya.

Sejauh ini, kata dia, permasalahan pesawat ini tidak mengganggu jadwal penerbangan yang ada di Bandara Internasional Juanda Surabaya karena pesawat sudah terparkir.

"Tidak mengganggu jadwal penerbangan di Bandara Juanda, saat ini kondisi penerbangan di Juanda berjalan dengan lancar dan normal," katanya.

Ia mengakui, kalau ada kejadian RTB seperti ini tentunya pihak maskapai mengalami kerugian yang cukup besar, belum lagi infonya maskapai sudah menginapkan penumpangnya di salah satu hotel di Surabaya.

"Kami juga belum menerima laporan adanya pesawat pengganti, tapi ini merupakan wewenang dari maskapai untuk menentukan apakah ada pergantian pesawat atau tidak," katanya.

Dari informasi yang dihimpun, sebelumnya pesawat Saudi Arabian Airlines tujuan Surabaya-Madinah yang mengangkut jamaah umroh terpaksa harus melakukan RTB diduga karena kerusakan teknis.(*)

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017