Situbondo (Antara Jatim) - Pemerintah Kabupaten Situbondo, Jawa Timur akan terus mendukung komoditas buah mangga telah bersertifikat "Global Agricultural Practices" atau GAP yang menjadi modal utama untuk bisa bersaing di pasar bebas.

"Yang paling saya harapkan dengan para petani mangga agar terus eksis ketika ada pameran-pameran agar masyarakat luar dapat mengetahui mangga yang sudah mendapatkan sertifikasi dari lembaga internasional (GAP)," ujar Bupati Situbondo, Dadang Wigiarto di Situbondo, Kamis.

Selain itu, lanjut dia, petani maupun para pengusaha mangga di Kota Santri, itu diharapkan juga dapat menunjukkan keseriusannya dalam hal untuk pemasaran. Dan pemerintah daerah tentunya akan mendukung terhadap petani mangga.

Seperti yang dilakukan pemerintah kabupaten sebelumnya, katanya, ketika itu Asosiasi Mangga Situbondo atau AMS diberikan tempat untuk memamerkan atau tempat menjual mangga di Pusat Oleh-oleh Situbondo, namun ditinggal begitu saja.

"Kami juga seringkali mendengar tuntutan seperti asosiasi mangga meminta tempat untuk berjualan. Maksud kami kalau memang serius tunjukkan terlebih dahulu kerja yang konkrit, sehingga pemerintah daerah dapat mengukur. Sehingga kebijakan-kebijakan dinas terkait tidak terjadi seperti sebelumnya," ucapnya.

Ia mengemukakan, dalam waktu dekat akan segera mengundang Asosiasi Mangga Situbondo (AMS) guna menyerap aspirasi para petani atau pengusaha mangga yang ada di Situbondo.

Sementara Sekretaris Asosiasi Mangga Situbondo (AMS) Joni Wandi Hendarto mengatakan, pihaknya ingin difasilitasi tempat memamerkan mangga Situbondo di tempat wisata, salah satunya di objek wisata Pasir Putih, Desa Pasir Putih, Kecamatan Bungatan.

"Kalau kita (petani mangga) diberikan tempat di objek wisata Pasir Putih tentunya akan banyak masyrakat luar daerah yang mengetahui mangga asli Situbondo. Karena kami menginginkan mangga disini dibeli oleh warga luar daerah," katanya.

Menurutnya, di Situbondo tercatat sekitar 1.400 pohon mangga yang telah tersertifikasi "Global Agricultural Practices" atau GAP yang tersebar di empat kecamatan, di antaranya Kecamatan Kapongan, Arjasa, Panji dan Kecamatan Jangkar.

Sertifikasi dan standarisasi buah mangga yang diperoleh dari lembaga internasional itu, lanjut dia, diterima oleh Asosiasi Mangga Situbondo pada 17 Agustus 2016 yang diserahkan langsung oleh Gubernur Jawa Timur, Soekarwo.

"Jenis mangga yang tersertifikasi global itu yakni, mangga arum manis dan manalagi. Sedangkan pemasarannya selama ini mangga dijual ke Jakarta, Bandung, Yogyakarta dan juga ke Denpasar, Pulau Bali," tuturnya. (*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017