New Delhi (Antara/Xinhua-OANA) - Jumlah korban jiwa akibat tembok gedung pesta ambruk selama upacara perkawinan di Negara Bagian Rajasthan di India Barat telah naik jadi 25, dan 28 korban lainnya menderita luka-luka.

Menurut polisi setempat, Kamis, tembok tersebut ambruk pada Rabu (10/5) larut malam di Kabupaten Bharatpur, sekitar 186 kilometer di sebelah timur Jaipur, Ibu Kota Rajasthan.

Menurut warga lokal, topan kuat menerjang daerah itu pada Rabu malam, sehingga membuat tembok tersebut ambruk.

"Semalam, satu tembok ambruk di gedung perkawinan di sini, menewaskan 25 orang dan melukai 28 orang lagi," kata seorang pejabat senior polisi melalui telepon kepada Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Kamis siang.

"Semua korban cedera telah dibawa ke rumah sakit dan semua jenazah telah disimpan di kamar mayat serta akan diserahkan kepada keluarga mereka nanti," katanya.

Beberapa saksi mata mengatakan orang yang menghadiri pesta perkawinan sedang makan di tempat terbuka ketika tembom sepanjang 28 meter dengan ketinggian empat meter ambruk dan menimpa mereka.

Polisi mengatakan beberapa gerai makanan ditempatkan di dekat tembok itu.

Inspektur Jenderal Polisi Alok Vashistha mengatakan kepada media seluruh bangunan tembok tersebut dan gudang ambruk dan mereka yang telah berlindung juga terjebak.

Peristiwa itu memicu kepanikan di kalangan orang yang menghadiri pesta pernikahan tersebut.

Kepala Menteri Rajasthan Vasundhara Raje telah mengucapkan belasungkawa atas jatuhnya korban tewas dan menginstruksikan para pejabat kesehatan agar memberikan bantuan yang bisa diberikan kepada korban cedera.

Pemerintah lokal juga telah mengumumkan ganti-rugi keuangan untuk korban tewas.

Kecelakaan mematikan akibat bangunan ambruk sering terjadi di India.

Banyak ahli bangunan menduga kurangnya administrasi dan korupsi di India melecehkan peraturan bangunan --yang seringkali mengakibatkan buruknya barang yang digunakan-- pengawasan yang tak memadai, serta buruknya standar keselamatan untuk pekerja sebagai penyebab kecelakaan. (*)

Pewarta: Supervisor

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017