Malang, (Antara Jatim) - Standar nilai penerimaan mahasiswa baru melalui program jalur undangan di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) pada akademik 2017/2018 dinaikkan, dari nilai rata-rata 75 menjadi 80.

Sekretaris unit Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) UMM, Dr Moh Mahfud Effendi di Malang, Jawa Timur, Rabu, menyatakan jumlah mahasiswa yang diterima melalui jalur undangan tahun ini meningkat dibandingkan tahun lalu.        
"Peningkatannya mencapai 146 persen. Tahun lalu jumlah mahasiswa baru dari jalur undangan ini yang diterima sebanyak 1.944 dan tahun ini 2.844 mahasiswa. Meski standar nilai rata-rata naik dari 75 menjadi 80, antusias calon mahasiswa baru (camaba) yang mendaftar tetap tinggi," kata Mahfud.

Selain dari nilai rapor masing-masing camaba, katanya, yang dinilai untuk menentukan diterima tidaknya maba dari jalur undangan ini juga melalui tes wawancara guna mengetahui kualitas dan motivasi calon mahasiswa baru sesuai dengan kebutuhan masing-masing program studi (prodi).

Sementara itu, Wakil Rektor I UMM Prof Dr Syamsul Arifin menyatakan meski mengalami peningkatan, jumlah peminat UMM terbilang stabil setiap tahunnya, bahkan tahun ini mencapai 9.108 peminat. Namun demikian, UMM tetap menomorsatukan kualitas mahasiswa yang akan diterima, baik melalui jalur undangan maupun reguler.

"Meski diterima tanpa tes tulis, kualitas mahasiswa yang diterima jalur undangan tetap menjadi poin utama, apalagi jumlah peminatnya terus meningkat sehingga seleksi harus benar-benar ketat, bahkan standar nilai pun dinaikkan  dan camaba juga masih dites wawancara untuk mengetahui kualitas mahasiswa tersebut," urainya.

Rektor UMM Fauzan belum lama ini mengemukakan penerimaan mahasiswa baru dari jalur undangan ini juga ada dua pintu yang bisa dilewati, yakni jalur prestasi akademik dan jalur minat dan bakat. Untuk jalur prestasi akademik nilai rata-rata semester 1 sampai semester 5 minimal 80, namun khusus prodi Farmasi, nilai mata pelajaran IPA dan Matematika minimal 80.

Sedangkan untuk jalur minat dan bakat, katanya, memiliki piagam penghargaan atau sertifikat minimal tingkat kota atau kabupaten dan tidak berlaku untuk prodi Farmasi. "Bagi pendaftaran jalur undangan yang tidak diterima bisa mendaftar pada penerimaan mahasiswa baru gelombang satu sampai tiga," terangnya.

Jumlah mahasiswa baru yang diterima pada tahun akademik 2017/2018 sebanyak 7.000 mahasiswa. Selain penerimaan mahasiswa baru jenjang S1, UMM juga akan mendorong jumlah mahasiswa magister (S2), khususnya Magister Teknik, Pendidikan serta Psikologi maupun doktoral (S3).

"Program doktoral yang ada sekarang masih ada di tiga fakultas, yakni FISIP, Pertanian dan Pendidikan. Ke depan akan kita perbanyak lagi untuk program pascasarjana, baik magister maupun doktoralnya," ujar Fauzan.(*)

Pewarta: Endang Sukarelawati

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017