Situbondo (Antara Jatim) - Detasemen Gegana Satuan Brigade Mobile (Satbrimob) Polda Jawa Timur memberikan pelatihan perlawanan teror (Wanteror) dan penjinak bom (Jibom) kepada personil Polres Situbondo guna menambah pengetahuan dan kemampuan di bidang fungsi teknis kepolisian.

"Pelatihan perlawanan teror dan penjinak bom ini dipimpin langsung oleh Kanit Subden Wanteror Satbrimob Polda Jatim, Iptu Pol Hendra Gunawan," ujar Kepala Sub-Bagian Hubungan Masyarakat (Kasubbag Humas) Polres Situbondo, Iptu Pol Nanang Priyambodo di Situbondo, Jumat.

Dalam pelatihan ini, lanjut dia, diisi dengan pemberian materi dan pengenalan terhadap jenis-jenis bahan peledak serta peralatan-peralatan khusus dalam penjinakan bom dan juga pelatihan dengan praktek dilapangan.

Sesuai yang disampaikan Kapolres Situbondo AKBP Sigit Dany Setiyono, katanya, pelaksanaan latihan fungsi teknis kepolisian bahwa memang pelatihan perlawananan teror (Wanteror) dan penjinak bom (Jibom) ini diperlukan keahlian khusus dan personil yang terlatih hanya ada di Satuan Brimob.

"Selain itu Kapolres Situbondo juga menekankan kepada anggota yang sudah ditunjuk untuk mengikuti pelatihan bersungguh-sungguh dan serius mengikuti arahan dari penjelasan instruktur atau pelatih, karena ini adalah kesempatan yang harus benar-benar dimanfaatkan dengan baik," tuturnya.

Ia menjelaskan bahwa pelatihan perlawanan teror (Wanteror) dan penjinak bom (Jibom) dari Detasemen Gegana Satbrimob Polda Jatim dilakukan guna memberikan pengetahuan dan kemampuan personil Polri dalam menghadapi serangan bersenjata api maupun bom.

Pelatihan ini, lanjut dia, memberikan materi tentang perlawanan teror diantaranya pengenalan senjata api, "sniper", "escape", pertempuran jarak dekat dan penanganan korban, sandera, tersangka. Sedangkan untuk pelatihan penjinak bom dengan materi pengetahuan tentang bahan peledak, sterilisasi bom, TPTKP Bom dan evakuasi bom.

"Materi yang diberikan dan dilatihkan kepada personil Polres Situbondo ini adalah kemampuan dasar, dan minimal untuk mengantisipasi adanya ancaman teror," ucapnya. (*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017