Surabaya (Antara Jatim) - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Dinas Sosial (Dinsos) Kota Surabaya merespons cepat laporan warga dengan melakukan penertiban terhadap orang gila yang membuat resah warga di perempatan Jalan Jaksa Agung Suprapto Surabaya, Kamis.
"Saya berterima kasih kepada Satpol PP dan Dinsos yang sudah bertindak cepat," kata salah seorang warga Rungkut Zakiyah kepada Antara di Surabaya, Kamis.
Selama ini, Zakiyah mengaku khawatir dan takut jika lewat di perempatan jalan Jaksa Agung Suprapto arah Balai Kota Surabaya karena sering melihat orang yang senyum-senyum sendiri sambil membawa koran atau seolah-olah penjulan koran.
Bahkan, lanjut dia, tidak jarang orang tersebut mengeluarkan alat vitalnya dari celananya. "Selama ini saya takut sewaktu pulang kerja. Apalagi saya nyetir kendaraan sendiri," katanya.
Sebetulnya, lanjut dia, sudah banyak orang yang khawatir dengan keberadaan orang tersebut, namun tidak berani lapor ke Satpol maupun Dinsos Surabaya.
"Teman-teman kantor saya juga sering menjumpai orang gila itu. Tapi tidak berani lapor. Baru ini saya beranikan memposting di facebook dengan harapan pihak-pihak terkait segera merespons," katanya.
Mendapati hal itu, Kepala Dinsos Surabaya Supomo segera merespons laporan tersebut dengan mengerahkan personilnya ke arah perempatan jalan Jaksa Agung Suprapto. "Siap, kami segera menindaklanjutinya," katanya.
Hal sama juga dikatakan Kepala Satpol PP Surabaya Irvan Widyanto. Ia mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinsos untuk menertibkan orang yang meresahkan warga tersebut.
Tidak lama kemudian, personil gabungan Dinsos dan Satpol PP Surabaya berhasil mengamankan orang tersebut untuk dibawa ke Lingkungan Pondok Sosial (Liponsos) . Namun pada saat hendak perjalanan menuju Liponsos, orang tersebut nekat lombat dari mobil sehingga terluka dibagian kepalangnya.
Petugas Satpol PP dan Dinsos segera melarikan ke Puskesmas Ketabang untuk proses pengobatan. Namun informasi terakhir, orang tersebut dirujuk ke RSUD Soewandhie Surabaya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017