Malang, (Antara Jatim) - Sebanyak 394 siswa SMP dan Madrasah Tsanawiyah di Kota Malang gagal mengikuti ujian nasional berbasis komputer (UNBK) dan terpaksa mengikuti ujian nasional berbasis kertas dan pensil (UNKP) karena terlambat mendaftar.

Kasi Program dan Evaluasi Bidang pembinaan SMP Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Malang Budiono di Malang, Jawa Timur, Rabu, mengemukakan jumlah peserta UNKP jenjang SMP dan sederajat di Kota Malang pada tahun ini sebanyak 394 siswa dari delapan lembaga pendidikan.

"Ketidakikutsertaan SMP dalam UNBK dan terpaksa masih harus UNPK ini bukan berarti tidak siap, tetapi karena terlambat mendaftar. Sebenarnya kami juga sudah mengajukan ke Puspendik, namun khawatir akan mengubah sistem yang telah disetting sebelumnya, akhirnya diputuskan tetap UNKP," urai Budiono.

Dari delapan lembaga pendidikan yang masih melaksanakan UNKP itu, dua diantaranya adalah SMP dan enam lainnya adalah MTs. Kedelapan lembaga yang mengikuti UNKP tersebut adalah SMPK Mardiwiyata, SMPI Insan Permata, MTS Mu’allimin NU, MTS, Yaspuri Malang, MTS Hasyim Asy’ari, MTS Nurul Huda, MTS Al Amin dan MTS Hidayatul Mubtad’in.

Sementara jumlah peserta UNBK dan UNKP jenjang SMP dan sederajat di Kota Malang sebanyak 14.143 siswa. "Ujian nasional ini juga akan diikuti oleh siswa berkebutuhan khusus dari sekolah inklusi setelah mereka dinyatakan mampu memenuhi kompetensi," ujarnya.

Namun bagi yang dinyatakan belum mampu, lanjutnya, akan diberikan ujian sekolah dengan soal berasal dari forum MGMP GPK dan dilaksanakan di waktu yang bersamaan dengan ujian nasional.

Sementara untuk pelaksanaan ujian paket B akan dilaksanakan pada 13, 14, dan 20 Mei dengan jumlah peserta 420 orang dan tujuh diantaranya adalah narapidana. Ketujuh narapidana ini akan mengikuti ujian di Lapas Kelas I Lowokwaru.

Peserta ujian paket B berasal dari 12 lembaga PKBM yang akan disebar di berbagai tempat ujian yakni SMKN 1 Malang, SMA BSS, SMKN 4, SMKN 6, SMK Telkom, SMPN 5 dan SMPN 6 kota Malang.

Sementara itu Wakil Wali Kota Sutiaji, Rabu siang (3/5) melakukan pemantauan pelaksanaan UNBK tingkat SMP di tiga titik, yakni SMP Negeri 1 Kota Malang, MTS Negeri 1 Kota Malang dan di SMK Negeri 4 Kota Malang.

Menurut Sutiaji pelaksanaan ujian nasional tingkat SMP dan sederajat secara umum sudah baik dan lancar. "Secara umum tidak ada kendala dan hambatan  yang sifatnya serius dalam pelaksanaan UNBK tahun ini," katanya.

Namun ia tidak menampik jika masih ada kendala kecil yang mewarnai pelaksanaan UNBK tersebut, di antaranya server dan hal teknis lainnya. Hanya saja, kondisi itu masih bisa diatasi panitia penyelenggara dan tidak berdampak serius kepada siswa.

"Pelaksanaan UNBK SMP tahun ini memang masih ada sejumlah lembaga pendidikan yang menggunakan gedung SMK atau SMA karena perangkat komputernya belum memadai. Muah-mudahan tahun depan semua SMP dan MTs sudah bisa melaksanakan secara mandiri," paparnya.(*)

Pewarta: Endang Sukarelawati

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017