Madiun (Antara Jatim) - PT INKA (Persero) menyatakan pengerjaan proyek kereta api penumpang untuk Bandara Internasional Soekarno Hatta (Soetta) sesuai jadwal sehingga dapat diserahkan ke pemesan tepat waktu.
"Untuk kereta bandara, kami masih 'on schedule', mudah-mudahan dalam waktu dekat sudah bisa kami kirim ke Jakarta," ujar Senior Manager Secretary Public Relations and CSR PT INKA (Persero) Cholik Mochamad Zam-Zam di Madiun, Jatim, Jumat.
Menurut dia, kereta Bandara Soetta tersebut merupakan pesasan dari PT Railink selaku anak perusahaan dari PT Kereta Api Indonesia (Persero) dengan PT Angkasa Pura II (Persero).
Kereta tersebut nantinya akan berjumlah sebanyak 10 rangkaian atau "train set". Sesuai jadwal, kereta itu akan diserahkan pada 30 Juli tahun 2017 untuk tahap pertama.
Pihaknya optimistis jadwal pengerjaan kereta tersebut akan tepat waktu sehingga dapat mendukung moda trasportasi dari sejumlah stasiun di Jakarta menuju Bandara Internasional Soekarno Hatta.
Sesuai rencana, nantinya kereta Bandara Soetta tersebut akan dimulai dari Stasiun Manggarai menuju Bandara Internasional Soekarno Hatta. Pihak-pihak terkait saat ini sedang mempersiapkan infrastruktur guna pengoperasionalan kereta bandara Soetta tersebut.
Sebelumya, PT INKA (Pesero) juga telah memproduksi kereta bandara untuk Medan. Kereta bandara tersebut melayani rute pusat kota Medan menuju Bandara Kualanamu dan sebaliknya mulai Juli 2013.
Cholik menambahkan, selain memproduksi kereta Bandara Soetta, di tahun 2017 PT INKA (Perseo) juga sedang mengerjakan kereta "Light Rail Transit" (LRT) yang dibuat untuk atlet pada saat pelaksanaan Asian Games di Palembang. Sesuai rencana kereta itu akan diserahkan pada tahun 2018.
INKA juga sedang menggarap sebanyak 438 kereta pesanan PT KAI (Persero) dan sedang menunggu penandatanganan kontrak pembuatan kereta ekspor ke Bangladesh untuk tahap ketiga.
Ditargetkan, nilai total penjualan PT INKA (Persero) untuk tahun 2017 mencapai Rp2,6 triliun yang meningkat dari target tahun 2016 Rp1,6 trilin dengan realisasi Rp1,8 triliun. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017