Jember (Antara Jatim) - Ketersediaan (stok) beras di Badan Urusan Logistik Subdivisi Regional XI Jember, Jawa Timur dipastikan aman hingga 24 bulan ke depan atau cukup memenuhi kebutuhan warga penerima program beras untuk masyarakat prsejahtera (rastra) selama dua tahun.

"Stok beras yang disimpan di sejumlah gudang Bulog Jember hingga kini mencapai 63.000 ton setara beras, sehingga jumlah tersebut sangat surplus untuk ketahanan pangan di Jember," kata Wakil Kepala Bulog Subdivre XI Jember Dwiana Puspita Sari di Jember, Kamis.

Menurutnya jumlah ketersediaan beras akan bertambah karena pihak Bulog saat ini terus melakukan pembelian beras dan gabah kepada petani secara masif untuk mendukung program pemerintah.

"Sebagai lembaga yang ditugasi menyalurkan beras dan menjaga ketersediaan stok, maka Bulog sudah menghitung jumlah kebutuhan dan ketersediaan yang ada, sehingga diharapkan setiap tahun stok beras di Bulog terus meningkat," tuturnya.

Ia mengatakan stok beras di Kabupaten Jember selalu "surplus" setiap tahun karena kabupaten setempat merupakan salah satu lumbung pangan di Jatim, bahkan Perum Bulog Jember setiap tahun mengirimkan sebagian stok beras ke luar daerah yang kekurangan stok beras sesuai dengan instruksi Bulog pusat.

"Tahun ini target pengadaan beras dan gabah di Bulog Jember mencapai 76.000 ton setara beras, sehingga diharapkan target tersebut bisa terealisasi dengan baik," ujarnya.

Jumlah penerima rastra di Kabupaten Jember tahun ini tercatat 178.350 kepala keluarga dengan jumlah beras yang didistribusikan 2.675.250 kilogram, sehingga setiap kepala keluarga penerima rastra mendapatkan sebanyak 15 kilogram beras.

Jumlah penerima tersebut turun dibandingkan pagu penerima rastra tahun sebelumnya yakni 192.951 kepala keluarga dengan menerima sebanyak 15 kilogram per KK, sehingga setiap bulan Bulog Jember mendistribusikan 2.894.265 kilogram.

Sementara Ketua Komisi B DPRD Jember Bukri berharap melimpahnya stok beras di Jember dapat mengatasi potensi lonjakan harga karena pasar bisa mendapat sokongan suplai dari Bulog.

"Beberapa pekan ke depan sudah masuk bulan Ramadhan, sehingga diharapkan stok beras yang cukup banyak di Bulog Jember tersebut tidak menyebabkan harga beras di pasaran merangkak naik," ucap politisi PDI Perjuangan itu.(*)

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017