Banyuwangi (Antara Jatim) - Kebutuhan uang perbankan di wilayah Jember, Jawa Timur, pada Lebaran 2017 diproyeksi mencapai Rp4 triliun, atau meningkat daripada kebutuhan tahun 2016 yang mencapai Rp3,2 triliun.

Kepala Pengembangan Ekonomi Bank Indonesia (BI) Jember, Lukman Hakim dalam Diskusi Isu Strategis Perekonimian Daerah, di Banyuwangi, Selasa petang mengatakan peningkatan itu karena menyesuaikan kebutuhan masyarakat setempat yang diprediksi juga meningkat.

Lukman mengatakan, total kebutuhan itu merupakan rangkuman angka permintaan dari sejumlah perbankan yang ada di wilayah Jember dan sekitarnya.

"Pada tahun 2016 total prediksi uang yang beredar di wilayah Jember mencapai Rp3,2 triliun, namun realisasinya mencapai Rp3,7 triliun. Dan prediksi sebesar Rp4 triliun pada tahun 2017 juga akan bisa bertambah nantinya," kata Lukman.

Lukman mengaku total kebutuhan uang di wilayah Jember harus dipenuhi oleh BI, karena apabila tidak tercapai akan mengikis kepercayaan masyarakat terhadap perbankan di wilayah setempat.

"Biasanya kebutuhan itu tujuannya untuk memenuhi keberadaan uang yang ada di anjungan tunai mandiri (ATM) wilayah Jember dan sekitarnya," katanya.

Lukman mengakui, kebutuhan uang pada momen Lebaran setiap tahunnya selalu meningkat, karena hal itu sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang juga naik setiap tahunnya. 
 
"Trennya setiap tahun jelang Lebaran memang selalu naik, karena kebutuhan masyarakat juga setiap tahunnya naik," katanya. 

Ia berharap, dengan terpenuhinya kebutuhan uang masyarakat pada momen Lebaran akan menambah nilai kepercayaan kepada perbankan, sehingga tidak terjadi gejolak ekonomi di daerah.(*)


Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017