Biak, (Antara) - Institut Teknologi 10 Nopember (ITS) Surabaya menjalin kerja sama dalam rangka meningkatkan kualifikasi pendidikan magister (S2) hingga doktor (S3) bagi tenaga dosen Akademi Teknik Biak (ATB), Papua.
"Peningkatan pendidikan magister dan doktor dosen ATB menjadi komitmen bagi ITS untuk mewujudkan kualitas sumber daya manusia di Provinsi Papua," ucap Kepala Prokoler, Humas dan Promosi ITS Dr Melania Suweni Muntini di Biak, Selasa, seusai penandatanganan kerja sama pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi dengan ATB.
Ia mengatakan, ITS sebagai perguruan tinggi terkemuka di Indonesia sangat peduli dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia di Papua dalam menguasai bidang sains murni.
Melania mengatakan, adanya kerja sama peningkatan kualifikasi pendidikan dosen ATB diharapkan berdampak dengan tersedianya sumber daya Papua yang andal, profesional serta menguasai bidang sains.
Berbagai potensi sumber daya alam dimiliki Papua, menurut Melania sangat kaya dan melimpah, tetapi karena terbatasan keahlian dimiliki putra daerah sehingga banyak peluang kerja diisi tenaga kerja dari luar Papua.
ITS Surabaya sebagai lembaga pendidikan tinggi negeri yang memiliki keahlian mencetak tenaga pendidikan berbasis sains, lanjut Melania, sangat terpanggil untuk membantu meningkatkan kualifikasi tenaga dosen di berbagai perguruan tinggi swasta yang mengelola program studi sains.
"Kerja sama dengan ATB telah kami evaluasi, ya untuk tahun 2017 dilakukan penandatanganan kerja sama pengembangan tri dharma perguruan tinggi, ujarnya.
Sementara itu, Asisten II Sekda Biak Mahasunu mengakui, jajaran Pemkab Biak Numfor sangat mendukung adanya program kerja sama pengembangan pendidikan dengan ITS Surabaya.
"Pemkab Biak berharap kerja sama antara ITS Surabaya dengan ATB dapat memberikan kontribusi besar dalam mencetak lulusan sumber daya manusia berkualitas," ujar Mahasunu.
Proses penandatanganan kerja sama pengembangan pendidikan sains dilakukan Direktur ATB Woinsiri Evi Nanggaro ST dan perwakilan Rektor ITS Dr Malania Suweni Muntini MP serta dihadiri pimpinan Kopertis XIV Papua dan Papua Barat Dr Suriel S.Mofu.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017
"Peningkatan pendidikan magister dan doktor dosen ATB menjadi komitmen bagi ITS untuk mewujudkan kualitas sumber daya manusia di Provinsi Papua," ucap Kepala Prokoler, Humas dan Promosi ITS Dr Melania Suweni Muntini di Biak, Selasa, seusai penandatanganan kerja sama pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi dengan ATB.
Ia mengatakan, ITS sebagai perguruan tinggi terkemuka di Indonesia sangat peduli dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia di Papua dalam menguasai bidang sains murni.
Melania mengatakan, adanya kerja sama peningkatan kualifikasi pendidikan dosen ATB diharapkan berdampak dengan tersedianya sumber daya Papua yang andal, profesional serta menguasai bidang sains.
Berbagai potensi sumber daya alam dimiliki Papua, menurut Melania sangat kaya dan melimpah, tetapi karena terbatasan keahlian dimiliki putra daerah sehingga banyak peluang kerja diisi tenaga kerja dari luar Papua.
ITS Surabaya sebagai lembaga pendidikan tinggi negeri yang memiliki keahlian mencetak tenaga pendidikan berbasis sains, lanjut Melania, sangat terpanggil untuk membantu meningkatkan kualifikasi tenaga dosen di berbagai perguruan tinggi swasta yang mengelola program studi sains.
"Kerja sama dengan ATB telah kami evaluasi, ya untuk tahun 2017 dilakukan penandatanganan kerja sama pengembangan tri dharma perguruan tinggi, ujarnya.
Sementara itu, Asisten II Sekda Biak Mahasunu mengakui, jajaran Pemkab Biak Numfor sangat mendukung adanya program kerja sama pengembangan pendidikan dengan ITS Surabaya.
"Pemkab Biak berharap kerja sama antara ITS Surabaya dengan ATB dapat memberikan kontribusi besar dalam mencetak lulusan sumber daya manusia berkualitas," ujar Mahasunu.
Proses penandatanganan kerja sama pengembangan pendidikan sains dilakukan Direktur ATB Woinsiri Evi Nanggaro ST dan perwakilan Rektor ITS Dr Malania Suweni Muntini MP serta dihadiri pimpinan Kopertis XIV Papua dan Papua Barat Dr Suriel S.Mofu.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017