Surabaya (Antara) - Terdapat seorang pemuda bernama Nasrullah yang lolos dari kecelakaan maut Kereta Api (KA) Mutiara Timur di Surabaya pada Minggu pagi, kata pejabat Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Surabaya.  
     
Kepala Satuan Lalu Lintas Polrestabes Surabaya kepada wartawan di Surabaya, Minggu sore, mengungkapkan para korban kecelakaan tersebut ternyata berangkat dari Tuban, Jawa Timur, berlima menggunakan mobil rental Daihatsu Xenia nomor polisi S 1997 AT .
     
"Selain empat orang yang menjadi korban kecelakaan, ternyata ada seorang lagi yang lolos dari maut karena tidak ikut. Dia bernama Nasrullah. Mereka semuanya adalah anak buah  kapal (ABK) Tug Boat Patria 1 yang sedang sandar di Pelabuhan Tuban," katanya.
     
Nasrullah menghubungi polisi begitu membaca pemberitaan dari media online tentang tragedi yang menimpa keempat kawannya.
     
Kepada polisi, Nashrullah mengisahkan, mereka berlima berangkat dari Tuban pada Sabtu (22/4) malam, sekitar pukul 20.00, dengan tujuan Malang untuk menemui seorang teman wanita. 
     
"Malah dari Tuban ke Surabaya yang nyetir adalah Nasrullah.Sesampainya di Surabaya Nasrullah merasa lelah dan mereka sepakat untuk beristirahat di Hotel Pop, Jalan Diponegoro Surabaya," kata Ade. 
     
Namun ketika Nasrullah benar-benar beristirahat di Hotel Pop, ternyata keempat temannya ini keluar menggunakan mobil rental Daihatsu Xenia yang naas itu. 
     
"Nasrullah tidak tahu keempat orang ini keluar mau ke mana," ucap Ade.
     
Tiga dari empat orang ini tewas di tempat kejadian setelah mobil mereka ditabrak KA Mutiara Timur jurusan Banyuwangi - Surabaya di perlintasan Jalan Ahmad Yani yang bersimpangan dengan Jalan Margorejo Surabaya pada sekitar pukul 04.15.  
     
Mereka adalah Darwis Hasiholan Sinambela (36), warga Kampung Rawa Roko, Bojong Rawalumbu, Bekasi, Ricky Pratama Mamonto (28), warga Jalan Purnasakti, Banjarmasin, dan Awaludin Lestaluhu (34), warga Jalan Mamala, Lehitu, Maluku Tengah.
     
Seorang mengalami luka yang cukup parah bernama Acep Sutrisna (37), warga Bantargebang Selatan, Bekasi, yang hingga kini menjalani perawatan intensif dan belum sadarkan diri di RSUD Dr Soetomo Surabaya. 
     
"Yang mengemudi adalah Darwis Hasiholan. Dia menerobos palang pintu perlintasan KA yang  telah ditutup sehingga kecelakaan ini terjadi. Dua orang petugas palang pintu di perlintasan KA sudah kami mintai keterangan, mereka memastikan palang pintu telah ditutup dan sirine telah dibunyikan," kata Ade.
     
Polisi telah menghubungi pihak perusahaan kapal tempat para korban bekerja. "Perusahaan telah menghubungi keluarganya masing-masing. Jenazah para korban yang meninggal dunia saat ini berada di RS Bhayangkara Polda Jatim Surabaya," ucapnya. (*)

Pewarta: Hanif N

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017