Jember (Antara Jatim) - Jumlah penumpang kereta api di wilayah Daerah Operasi 9 Jember, Jawa Timur meningkat selama libur panjang Isra Miraj 1438 Hijriah.
"Peningkatan penumpang diprediksi mencapai 5 persen dibandingkan hari normal dan hal tersebut terlihat pada habisnya sejumlah tiket rangkaian KA selama libur panjang akhir pekan ini," kata Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi (Daop) 9 Luqman Arif di Jember, Sabtu.
Ia mengatakan tiket beberapa rangkaian kereta api yang menuju ke Surabaya yakni KA Mutiara Timur jurusan Banyuwangi-Surabaya dan KA Probowangi jurusan Banyuwangi-Surabaya terjual habis untuk keberangkatan pada 22 April 2017.
"Sedangkan KA Logawa jurusan Jember-Purwokerto, KA Ranggajati jurusan Jember-Cirebon, KA Mutiara timur siang dan KA Mutiara malam jurusan Banyuwangi-Surabaya dan KA Probowangi terjual habis tiketnya untuk keberangkatan hari Minggu (23/4) hingga Senin (24/4)," katanya.
Beberapa rangkaian kereta api lainnya seperti KA Sritanjung jurusan Banyuwangi-Yogyakarta dan KA Tawangalun jurusan Banyuwangi-Malang rata-rata terjual lebih dari 90 persen.
"PT KAI Daop 9 Jember tidak menambah gerbong di sejumlah rangkaian KA selama libur panjang Isra Miraj karena kereta yang ada bersamaan dengan program perawatan rutin di depo kereta ataupun balai yasa," tuturnya.
Jumlah tempat duduk pada KA jarak jauh di wilayah Daop 9 Jember tersedia 3.750 tempat duduk dan untuk KA lokal sebanyak 2.824 tempat duduk, sehingga totalnya 6.574 tempat duduk yang tersedia setiap harinya.
Di Daop 9 terdapat tujuh keberangkatan KA jarak jauh yakni KA Mutiara timur siang dengan relasi Banyuwangi - Surabaya, KA Mutiara timur malam dengan relasi Banyuwangi - Surabaya, kemudian KA Sri tanjung relasi Banyuwangi - Lempuyangan.
Selanjutnya KA Probowangi relasi Banyuwangi - Surabaya, KA Tawang alun relasi Banyuwangi - Malang, KA Logawa relasi Jember - Purwokerto, dan KA Rangga jati relasi Jember - Cirebon, serta KA lokal empat kali perjalanan yakni KA lokal Pandan wangi relasi Jember - Banyuwangi PP.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017