Surabaya (Antara Jatim) - Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur menyiapkan program sertifikasi bagi operator perahu penyeberangan tradisional sebagai wujud jaminan keselamatan terhadap penumpang menyusul insiden di Kali Surabaya beberapa waktu lalu.

"Kami siap melakukan sertifikasi sekaligus pelatihan agar operator terlatih dan tidak sembarangan saat menyeberangkan penumpang," ujar Kepala Dinas Perhubungan Jatim Wahid Wahyudi ketika dikonfirmasi di Surabaya, Sabtu.

Selain terampil, melalui program pelatihan dan sertifikasi nantinya maka operator akan diakui dengan adanya sertifikat bahwa benar-benar profesional saat bekerja.

Dikatakannya, sejak tahun 2014, di Jatim terdapat 1.032 operator perahu penyeberangan tradisional yang beroperasi dan diperkirakan bertambah hingga tahun ini.

Untuk memperoleh sertifikat dan pelatihan, kata dia, diharapkan bagi operato atau pemilik perahu penyeberangan mengetahui standardisasi tentang keselamatan, mulai ketersediaan pelampunngya, bahan pembuatan perahu dan lainnya.

"Dalam waktu dekat segera ada pelatihan dan sertifikasi, sekarang ini sosialisasi kepada para operator serta pemilik perahu," ucap pejabat eselon II yang pernah menjabat Penjabat Bupat Lamongan tersebut.

Sementara itu, anggota DPRD Jatim, Qusnul Aqib, menyambut baik langkah sertifikasi oleh Pemprov Jatim, namun diharapkan tetap ada regulasi yang mengatur perahu menggunakan tambang tersebut sehingga tak terjadi lagi insiden, bahkan mengakibatkan orang meninggal dunia.

"Saya kira perlu dibuat regulasi, namun demikian perlu kajian mendalam lebih dulu. Jika menyangkut hajat hidup orang banyak memang harus diperjuangkan," katanya. (*)

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017