Surabaya (Antara Jatim) - Departemen Sistem Perkapalan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya melalui "ITS Marine Solar Boat Team", Sabtu me-"launching" kapal bertenaga surya yang diberi nama Jalapatih III yang diagendakan mengikuti perlombaan "Monaco Solar Boat Chalalenge" (MSBC) di Monte Carlo, Monako, Juli 2017.

Perwakilan ITS Marine Solar Boat Team Michael Ali menjelaskan, kapal Jalapatih III adalah kapal tenaga solar yang memanfaatkan energi terbarukan seperti energi surya.

"Pada dasarnya inovasi ini targetnya untuk mengembangkan energi surya sebagai sumber energi utama," kata Michael.

Dia mengatakan, ada perbedaan antara Kapal Jalapatih III dengan Kapal Jalapatih generasi sebelumnya. Jalapatih III, tambahnya, merupakan hasil evaluasi kapal generasi sebelumnya, Jalapatih I dan II.

"Banyak evaluasi dalam pembuatan dan kompositnya. Untuk Jalapatih III kita gunakan fiber carbon dan sistem pembuatannya menggunakan sistem vacum agar resin merata ke badan kapal. Motornya gunakan 6 KW. Semoga pulang kembali ke Indonesia membawa piala," ujar Michael.

Rektor ITS Prof Joni Hermana menyebut, tim Departemen Teknik Sistem Perkapalan sudah kedua kali mengirimkan kapal tenaga surya untuk lomba di luar negeri. Lomba I dan II di Belanda, dan ketiga ini di Monako.

"Lomba ini menarik. Bukan saja soal kecepatan, namun desain dan ketepatan waktu dinilai," ucap Joni.

Dia menambahkan, Jalapatih III patut diapresiasi karena dibuat sepenuhnya mahasiswa. "Ini bagian upaya memperkuat Indonesia sebagai negara kepulauan di mata negara-negara lain di dunia," tuturnya.

Selain kapal tenaga surya Jalapatih III, Joni menjelaskan, ITS selama tahun 2017 ini banyak memgirimkan tim lomba di banyak negara di antaranya di Inggris, Singapura, Australia, dan Amerika Serikat (AS).

Sementara itu, dalam launching tersebut juga sebagai ajang penggalangan dana dengan melelang jam dinding serta plakat ITS untuk tambahan biaya Tim ITS Marine Solar Boat.
 
Kepala Dishub sekaligus ketua Ikatan Alumni (IKA) ITS Jatim Wachid Wahyudi membayar Rp10 juta untuk satu jam dinding dan satu plakat ITS. Kepala Dishub Surabaya Irvan Wahyu Drajat yang juga alumni ITS membeli satu jam dinding Rp5 juta sementara Kepala Dinas Perindustrian Jatim M Ardi Prasetiawan membeli satu jam dinding Rp5 juta.

Rektor ITS Prof Joni Hermana mengambil satu plakat Rp5 juta, Direktur galangan kapal PT Adiluhung Sarana Segara Indonesia Anita Puji yang juga alumni ITS mengambil satu plakat Rp5 juta. Serta perwakilan alumni Sistem Perkapalan angkatan 1991 Supari Widodo, Rp5 juta untuk satu plakat.(*)

Pewarta: willy irawan

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017