Surabaya (Antara Jatim) - Gubernur Jawa Timur Soekarwo membatalkan proyek jalan arteri dari Sukorejo, Kabupaten Pasuruan menuju Kota Batu dan sebaliknya karena membutuhkan anggaran sangat  mahal.

"Penghentian ini dilakukan karena anggaran yang dibutuhkan pembangunan jalan arteri sangat tinggi," ujarnya kepada wartawan di Surabaya, Rabu.

Pakde Karwo, sapaan akrabnya, menjelaskan proyek jalan arteri akan menghabiskan dana Rp1,3 triliun karena harus membebaskan lahan.

"Saat itu Asisten II Sekdaprov Jatim yang juga Penjabat Bupati Malang belum menghitung semua kebutuhan anggaran, namun setelah dihitung ternyata membutuhkan anggaran sangat besar," ucapnya.

Kendati dibatalkan, orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut menjanjikan proyek jalan tol dengan jurusan sama, bahkan sudah ada investor yang tertarik membangunnya.

"Saya belum bisa menyebut nama investornya karena masih penjajakan, tapi secara prinsip sudah sepakat dan segera dilakukan pengerjaan," kata mantan Sekdaprov Jatim itu.

Menurut dia, pembangunan akses ini sangat penting karena ada potensi obyek wisata sangat besar di Kota Batu, di sisi lain jalan yang saat ini tersedia terlalu padat.

"Tol ke Batu ini pertimbangan utamanya karena soal kunjungan wisatawan. Apalagi kalau musim liburan, dipastikan jalan menuju ke sana sangat padat," katanya.

Pembangunan tol nantinya, kata dia, akan melewati kawasan Hutan Raya Raden Suryo yang kini menunggu tender di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU) serta Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT).

"Saat ini tinggal menunggu persetujuan dari Kementerian PUPR dan BPJT. Rencananya, pertengahan 2018 mulai pengerjaannya dan targetnya selesai 2021," katanya. (*)

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017