Surabaya (Antara Jatim) - Sekitar 9.000 siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di wilayah Jawa Timur mengikuti ujian nasional berbasis komputer (UNBK) susulan yang dilaksanakan Selasa dan Rabu 18-19 Maret 2017.

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jatim Saiful Rachman di Surabaya, Selasa mengatakan, Kebanyakan siswa yang mengikuti UNBK susulan ini karena ada kendala teknis pada saat pelaksanaan UNBK mata pelajaran kejuruan.

"Dalam pelaksanaan UNBK mata pelajaran kejuruan banyak butir soal yang tidak muncul. Itu kendala dari pusat," kata Saiful.

Dia menyatakan, kendala yang terjadi pada UNBK tahun ini menjadi perhatian khusus. Sebab, Jatim menyelenggaran UNBK 100 persen. "Banyaknya peserta UNBK susulan untuk pelajaran teori kejuruan memang terjadi di seluruh daerah di Jatim," kata dia.

Kebanyakan butir soal yang tidak muncul adalah soal yang bergambar. Sehingga ke depan, pihaknya akan berusaha untuk mengurangi soal soal bergambar sehingga tidak terjadi kesulitan saat mengunggah soal.

Untuk itu, Saiful mengajak siswa yang belum ikut UNBK utama supaya ikut ujian susulan. Baik untuk siswa SMA maupun SMK.

Jika tidak ikut, kata Saiful, maka siswa yang bersangkutan tidak mendapat nilai yang lengkap. Pada UNBK susulan ini juga diikuti siswa ujian nasional perbaikan (UNP), yaitu siswa mengulang atau memperbaiki nilai ujian nasional tahun sebelumnya.

Sementara untuk teknis sistem UNBK susulan, Saiful mengatakan tidak berbeda dengan UNBK utama. Karena itu dia berharap pada UNBK susulan ini soal-soal lebih disederhanakan, sehingga tidak sampai mengalami trouble, khususnya pada soal yang membutuhkan audio video.

"Kami meminta maaf pada siswa karena ujiannya menjadi terulang hari ini," ujarnya.

Saiful mengungkapkan daerah yang terbanyak adalah Kota Malang dan Kota Surabaya. Disebutkan untuk siswa yang mengikuti UNBK susulan di Kota Malang ada 935 siswa pada mata pelajaran teori kejuruan. Kemudian di Kabupaten Malang ada 540 siswa dan di Kabupaten Jember ada 510 siswa.

Sementara itu, Kepala Cabang Dindik Jatim wilayah Surabaya Sukaryantho mengatakan setidaknya ada 799 siswa SMK yang mengikuti UNBK susulan. Kebanyakan mereka ini yang mengalami masalah ketika ujian teori kejujuran.

"Ujian susulan ini didominasi siswa SMK, khususnya pada pelajaran teori kejuruan," katanya.

Selain karena akibat kendala pada ujian teori kejujuran, Sukaryantho juga menyebutkan beberapa siswa yang mengulang pada mata pelajaran lain. Di antaranya pada mata pelajaran Bahasa Indonesia terdapat 52 siswa, matematika dan bahasa Inggris 48 siswa.(*)

Pewarta: willy irawan

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017