Kediri (Antara Jatim) - Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar meminta pegawai yang hendak purna tugas terus optimistis serta produktif, sehingga mereka tetap bisa berkarya.
     
"Saya ingin bapak ibu berinvestasi ataupun membuka usaha. Jadi tetap produktif dan ada aktivitas yang dilakukan," katanya dalam acara pembekalan PNS masa purna tugas Juli 2017 sampai dengan April 2018, di Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Kediri, Jawa Timur, Senin.
    
Wali Kota juga meminta agar pegawai yang hendak purna tugas tidak mengurung diri. Ia berharap, semua pegawai bisa memanfaatkan waktu sebaik mungkin saat memasuki pensiun, salah satunya dengan tetap menjalin hubungan baik atau silaturahmi.
     
"Bapak ibu yang memasuki purna tugas jangan mengurung diri di rumah. Harus tetap menjaga tali silaturahmi, karena dengan silaturahmi dapat memperpanjang umur kita," ujarnya.
     
Ia pun mengatakan, banyak usaha yang bisa dimanfaatkan para pegawai memasuki purna tugas, misalnya usaha kuliner, jasa pendidikan, maupun usaha lainnya.
     
Ia pun optimistis, jika yang bersangkutan tetap semangat dalam berkarya, usaha yang digelutinya juga akan sukses dan maju. Dengan itu pun, ia juga mempunyai aktivitas yang produktif, pascapurna tugas. 
     
"Di Kota Kediri paling cocok untuk membuka usaha kuliner, jasa pendidikan, informasi dan komunikasi ataupun jasa kesehatan. Selain itu saya berpesan agar bila berinvestasi harus memilih investasi yang tepat. Jangan sampai tergiur dengan investasi bodong," katanya. 
     
Sementara itu, Kepala BKD Kota Kediri M Yasin mengatakan dalam acara pembekalan ini diikuti oleh 72 aparatur sipil negara (ASN). Mereka dibeli pembekalan di kantor.
     
Selain itu, ia juga mengatakan pemerintah juga akan memberikan pembekalan dengan mengajak para pegawai yang hendak purna tugas itu mengunjungi sentra kerajinan di Yogyakarta. 
     
"Nanti di sana akan diajak ke sentra kerajinan. Harapannya dapat memberikan inspirasi mereka untuk membuka usaha," ujarnya. (*)

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Akhmad Munir


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017