Surabaya (Antara Jatim) - Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartarto ingin memadukan antara industri dengan perguruan tinggi guna mendorong industri untuk lebih kompetitif dan meningkatkan daya saing bagi lulusan yang ada di Indonesia.

"Untuk menumbuhkan populasi industri dan meningkatkan daya saing harus melalui penguatan pendidikan bukan hanya di perguruan tinggi tapi juga smk," kata Menperin Airlangga Hartarto dalam Kuliah Umum yang bertajuk "Kebijakan Nasional Sektor Perindustrian dan Penguatan Link and Match" di ITS, Senin.

Dia mengemukakan, dengan posisi Indonesia yang termasuk negara berkembang dengan populasi kaum produktifnya yang saat ini berada di lini puncak, Indonesia harus bisa membangun kaum produktif ini menjadi orang-orang yang siap bersaing dalam revolusi industri 4.0.

"Pemerintah telah berupaya membangun tenaga kerja industri di Indonesia dengan pembinaan serta link and match dengan industri yang ada di Indonesia," ujarnya.

Dia menyebut, salah satu hal yang dapat dilakukan oleh ITS dalam membantu kebijakan kementrian ini adalah kerjasama Departemen Vokasi ITS dengan kementrian dalam memberikan sertifikasi serta pelatihan bagi mahasiswa di departemen ini.

"Indonesia merupakan salah satu negara yang termasuk ke dalam 10 besar negara manufaktur di dunia," tuturnya.

Selain memberikan kuliah umum, Menperin juga menyaksikan penandatanganan MoU antara ITS dan Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin RI mengenai revitalisasi Pusat Desain dan Rekayasa Kapal Nasional atau NASDEC di tempat yang sama. Penandatanganan dilakukan oleh Dirjen ILMATE I Gusti Putu Suryawirawan dengan Rektor ITS Prof Ir Joni Hermana.(*)

Pewarta: willy irawan

Editor : Akhmad Munir


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017