Sidoarjo (Antara Jatim) - Petugas Kepolisian Sektor Balongbendo Sidoarjo, Jawa Timur, melarang pengoperasian semua perahu penyeberangan yang ada di wilayah itu menyusul putusnya tali "seling" yang digunakan untuk menahan perahu dari terjangan arus sungai.

Kepala Kepolisian Sektor Balongbendo Sidoarjo Komisaris Polisi Sutriswoko di Sidoarjo, Sabtu mengatakan larangan tersebut juga berdasarkan pada peristiwa perahu terbalik yang terjadi di Desa Bogem Pinggir hingga menyebabkan enam orang ditemukan tewas, beberapa waktu lalu.

"Kami melarang seluruh perahu penyeberangan untuk beroperasi supaya tidak menimbulkan korban jiwa lagi," katanya.

Ia menjelaskan, saat ini pihaknya akan memasang garis polisi di lokasi perahu penyeberangan supaya tidak lagi digunakan masyarakat untuk menyeberang dari Balongbendo Sidoarjo ke Wringinanom Gresik atau sebaliknya.

"Rupaya peristiwa perahu terbalik pada Kamis (13/4) lalu tidak membuat masyarakat kapok, sehingga masih banyak yang menggunakan sarana transportasi ini di titik yang lain," ujarnya.

Dirinya juga meminta warga yang ingin menyeberang supaya menggunakan sarana yang aman yaitu menggunakan jembatan, meskipun jaraknya agak jauh.

"Tapi ini demi keselamatan. Masyarakat yang ingin menyeberang harus melewati jembatan supaya aman," ujarnya.

Terkait dengan peristiwa tali "seling" perahu yang putus, pihaknya langsung memintai keterangan pemilik perahu penyeberangan dan juga pengemudi perahu penyeberangan ini.

"Pemilik dan pengemudinya saat ini masih kami mintai keterangan di kantor untuk menjelaskan kronologi peristiwa ini," urainya.

Sementara itu, terkait dengan peristiwa perahu terbalik dirinya menyatakan saat ini masih terus melakukan pencarian bersama dengan petugas gabungan mulai dari Basarnas, BPBD dan juga unsur lainnya.

"Pencarian terhadap satu korban bernama Susriasih masih terus kami lakukan dengan menyisir Kali Surabaya ini dan berharap korban bisa segera ditemukan," katanya.

Sebelumnya, di Desa Bogem Pinggir, sebuah perahu penyeberangan terbalik pada Kamis (13/4). Atas peristiwa naas ini, enam orang ditemukan tewas usai tercebur ke dalam sungai. Selain itu, tujuh unit sepeda motor juga ikut tercebur ke sungai.(*)
Video oleh: Indra S

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017