Surabaya (Antara Jatim) - Perusahaan Umum Jasa Tirta I melakukan kegiatan penggelontoran atau menguras bendungan Wlingi dan Lodoyo Blitar yang berada di daerah aliran sungai Brantas sebagai bentuk perawatan di bendungan tersebut.

"Kegiatan penggelontoran atau 'flushing' ini bermaksud untuk pemeliharaan bendungan," ujar Direktur Utama PJT I, Raymond Valiant Ruritan, kepada wartawan di Surabaya, Jumat.

Ia menjelaskan kegiatan ini sekaligus untuk membersihkan sampah "trashrack" dan pengerukan sedimen terutama pada sedimen di depan "intake" Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Wlingi dan Lodoyo.

Dilakukannya kegiatan ini, kata dia, akan mampu meningkatkan efektifitas dan mengoptimalkan penyaluran air irigasi Lodagung untuk lahan 15.132 hektare, serta membantu mengoptimalkan kembali
operasi PLTA Wlingi dan Lodoyo.

"Tentunya setelah penggelontoran ini mampu mengembalikan volume efektif waduk Wlingi, kemudian memfungsikan kembali endapan lumpur Lodoyo guna menutup degradasi dasar sungai di wilayah Brantas tengah dan hilir," ucapnya.

Sementara itu, kegiatan penggelontoran bendungan di Blitar ini dilaksanakan pertengahan bulan ini, rinciannya di Bendungan Lodoyo pada 10-14 April, sedangkan di Bendungan Wlingi pada 13-14 April 2017.

Setelahnya, Bendungan Wlingi diisi kembali paca hari ini pukul 18.00 WIB, kemudian menyusul Bendungan Lodoyo diisi pada Sabtu,15 April 2017 mulai pukul 05.00 WIB.

Bukan hanya persiapan secara internal, PJT I juga berkoordinasi dengan pihak eksternal untuk koordinasi, informasi, dan sosialisasi pelaksanaan kegiatan tersebut.

Koordinasi termasuk faktor keamanan dengan Polres, Polsek/ Muspika, Dinas PSDA PUPR Propinsi Jawa Timur, BBWS Brantas, Dinas PSDA Kabupaten Blitar, Dinas PSDA Kabupaten Tulungagung, PT PJB UP Brantas, PDAM dan Industri di hilir.

Sebagai pengamanan, pada saat penggelontoran debit sungai akan cenderung meningkat sehingga disarankan masyarakat sekitar tidak beraktivitas di sekitar sungai serta Bendungan Wlingi dan Lodoyo, seperti mencari ikan dan aktivitas penyeberangan. (*)

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017