Surabaya (Antara Jatim) - Kementerian Pariwisata (Kemenpar) melibatkan pemuda di berbagai wilayah Indonesia untuk membantu memasarkan tempat-tempat wisata di daerahnya ke dunia internasional secara "online" atau dalam jaringan (daring) melalui media sosial (medsos).

Untuk itu Kemenpar membentuk komunitas generasi pesona Indonesia (Genpi), yang hingga kini baru terbentuk di delapan provinsi.

Asisten Deputi Pengembangan Segmen Pasar Bisnis dan Pemerintah Kemenpar Tazbir, di Surabaya, Jumat, mengatakan komunitas Genpi dirintis di berbagai daerah sejak enam bulan terakhir.

"Sampai sekarang sudah ada delapan provinsi yang telah terbentuk Genpi, yaitu Nusa Tenggara Barat, Lombok dan Sumbawa, Jawa Barat, Sumatera Barat, Aceh, Maluku, Jawa Tengah, dan Jawa Timur," terangnya.

Genpi Jawa Timur, Tazbir mengatakan, baru terbentuk pada Kamis (13/4) malam. Dia sendiri yang melantik, yaitu bersamaan dengan pembukaan pameran pariwasata Majapahit Travel Fair di Convention Hall Grand City Surabaya.

Selanjutnya, dia memastikan, akan menyusul terbentuk Genpi di daerah-daerah provinsi lainnya. 

"Sekarang adalah era digital. Maka kita harus gandeng anak-anak muda untuk memajukan pariwisata. Sebab anak-anak muda inilah yang sudah akrab dengan gaya hidup digital," tuturnya.

Maka Genpi yang telah terbentuk akan mendorong anak-anak muda di daerah masing-masing untuk turut memasarkan tempat-tempat wisata ke dunia internasional melalui media sosial di internet. 

Tazbir menjelaskan, selama ini pemerintah telah berhasil membranding pariwisata Indonesia melalui slogan "Wonderful Indonesia". 

"Branding pariwisata kita 'Wonderful Indonesia' sudah sangat luar biasa. Ditambah dengan promosi melalui 'advertising', membuat branding 'Wonderful Indoensia', yang dulu tidak dikenal, sekarang sudah terpampang di mana-mana di berbagai belahan dunia," ujarnya.

Maka, Tazbir menambahkan, langkah selanjutnya saat ini adalah "selling" atau menjual pariwisata Indonesia. 

Mengikuti era digital, pembentukan Genpi untuk merangkul anak-anak muda agar turut membantu menjual tempat-tempat wisata di daerahnya masing-masing ke dunia internasional melalui medsos dinilai sangat efektif.

"Demi promosi yang lebih baik bagi kepariwisataan kita untuk mendatangkan wisatawan mancanegara," ucapnya. (*)
Video oleh: Hanif N

Pewarta: Hanif N

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017