Gresik (Antara Jatim) - Beberapa penumpang selamat kecelakaan perahu penyeberangan mengaku perahu tambang yang ditumpanginya sempat miring dua kali sebelum akhirnya terbalik di Kali Surabaya, Kecamatan Wringinanom, Kabupaten Gresik, Kamis.

"Belum lama setelah berangkat, perahu sempat miring, tapi bisa normal lagi, kemudian mendekati tengah sungai miring hingga terbalik," ujar salah seorang penumpang selamat, Yudhistira Ardi, ditemui di Puskesmas Wringinanom, Gresik.

Sebelum naik perahu, ia tak mengalami ada masalah pada perahu maupun tali tambang yang bermasalah, namun setelah berangkat baru ada sedikit kendala karena miring.

"Para penumpang tidak panik karena langsung bergeser agar seimbang. Tapi saat yang di tengah itu semua panik, termasuk operatornya," ucap warga asal Balongbendo tersebut.

Hal sama disampaikan Suci Nina, perempuan berusia 33 tahun juga asal Balongbendo yang mengaku panik saat perahu miring dan pasrah dengan peristiwa yang menimpa perahu ditumpanginya itu.

"Saya kaget saat miring di tengah sungai itu dan semua panik. Kemudian perahu terbalik dan kami menyelematkan diri masing-masing," kata perempuan yang sudah tiga tahun terakhir selalu menggunakan jasa perahu tambang untuk menyeberang dari rumah menuju tempatnya bekerja di Gresik.

Seorang penumpang selamat lainnya, Prianto, mengaku saat hendak menuju ke tengah sungai, dasar perahu sudah kemasukan air, ditambah lagi dengan derasnya arus saat itu.

"Belum di tengah sudah kemasukan air dan sepertinya seling belum terpasang dengan baik, kemudian terkena arus hingga terbalik," kata pria asal Balongbendo tersebut.

Sementara itu, hingga saat ini enam penumpang selamat masih mendapat perawatan intensif di Puskesmas Wringinanom, masing-masing Yudistira Ardi (34), Suci Nina (33) Prianto (45) Joko (45) Didin (23) dan Supriadi (65).

Kemudian, penumpang yang meninggal dunia yaitu Mis'ah (45) asal Tarik, Sidoarjo, serta seorang warga setempat Ujang (53) asal Wringinanom sudah dipulangkan ke rumah duka.

Sedangkan, empat korban dinyatakan hilang masing-masing atas nama Kusnari warga Balongbendo Sidoarjo (sebelumnya tertulis selamat), pasangan suami istri Nur Cholis dan Choirunnisa juga dari Balongbendo, dan Susriasih asal Tarik, Sidoarjo. (*)
Video oleh: Fiqih Arfani

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017