Madiun (Antara Jatim) - Polres Madiun memastikan identitas korban kelima dari enam siswa Madrasah Tsanawiyah Bani Alimursyad Magetan yang hanyut dan ditemukan pada Rabu pagi di Kali Catur wilayah Desa Prambon, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun adalah Ramadhani Imam Saputra.
     
"Hasil identifikasi tim Polres Madiun dengan RSUD dr Soedono Madiun dipastikan jasad yang ditemukan di Desa Prambon pagi tadi adalah identik dengan Ramadhani Imam Saputra," ujar Kapolres Madiun AKBP I Made Agus kepada wartawan, Rabu.
     
Menurut dia, kepastian tersebut diketahui setelah tim melakukan perbandingan sidik jari pada jasad yang ditemukan dengan berkas ijazah korban. Hasil pembanding tersebut, diketahui identik dengan Ramadhani dan bukan Gandi.
     
"Berdasarkan hasil sidik jari pembanding antara jasad dengan berkas ijazah, diketahui hasilnya identik dengan Ramadhani. Dan ini merupakan korban kelima yang kita temukan dalam kondisi tewas," kata dia.
     
Ia memaklumi sebelumnya keluarga kedua korban yang belum ditemukan tersebut, yakni Ramadhani dan Gandi sempat bingung. Bahkan ayah dan paman dari Gandi saat di RSUD dr Soedono Madiun sempat meyakini jika jasad tersebut adalah Gandi Eka yang dipastikan dari ciri fisik kaki menyerupai huruf O serta bentuk gigi depan yang besar.
     
Kebingungan itu wajar, karena kondisi jasad saat ditemukan sudah sangat rusak. Terlebih pada bagian wajahnya. Setelah proses identifikasi selesai, jasad korban lalu diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan. "Namun semua tergantung dari kesiapan keluarga," kata Kapolres.
     
Dengan temuan dan hasil idetifikasi tersebut, hingga kini sudah ada lima dari enam siswa MTs Bani Alimursyad Magetan yang ditemukan setelah hanyut dan dinyatakan hilang di sungai saat melakukan kegiatan "outbond" di Wana Wisata Grape Kabupaten Madiun pada Senin (10/4). 
     
Adapun kelima korban siswa hanyut yang telah ditemukan itu adalah Ahsanul fuad (14), Hasmi (14), Adliyan (13), Ma'arif (13), dan, Ramadhani (14). Semuanya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Masih ada satu korban lagi yang hingga Rabu malam belum ditemukan yakni atas nama Gandi Eka (13). 
     
Petugas meminta warga yang melihat ada temuan jasad di terusan aliran sungai kawasan Wana Wisata Grape segera melapor ke kantor polisi terdekat agar dapat dilakukan evakuasi. (*)
Video oleh: Louis R

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017