Sidoarjo (Antara Jatim) - Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda Surabaya meminta masyarakat mewaspadai perubahan cuaca secara mendadak menyusul pergantian musim dari hujan ke kemarau.

Kasi Data dan Informasi BMKG Juanda Taufik Hermawan, Rabu, mengatakan, saat ini memang sudah memasuki perubahan musim dari hujan ke kemarau.

"Oleh karena itu, masyarakat hendaknya mewaspadai perubahan cuaca ini seperti hujan dengan intensitas sedang  sampai lebat disertai petir dan angin kencang sesaat pada siang atau sore hari," katanya.

Ia mengatakan, potensi perubahan cuaca secara mendadak ini terjadi di sejumlah kabupaten kota di Jawa Timur.

"Di antaranya ada di Batu, Ngawi, Ponorogo, Magetan, Nganjuk, Kota dan Kabupaten Kediri, Madiun, Kabupaten Mojokerto, Jombang, Kota Malang, Kabupaten Pasuruan, dan juga di Kabupaten Probolinggo," katanya.

Menurutnya, kondisi ini juga berimbas pada perubahan suhu udara di Jawa Timur pada siang hari cenderung lebih panas karena sudah mendekati musim kemarau.

"Diperkirakan perabahan cuaca seperti ini akan terus berlangsung sampai dengan Mei mendatang," ujarnya.

Ia menjelaskan, cuaca di Juanda dan juga di beberapa kota di Jawa Timur ini masih bisa dikategorikan masih lazim karena puncak musim hujan sudah terlewati.

"Namun demikian, masyarakat tetap harus mewaspadai terjadinya pergantian musim ini karena hujan masih berpotensi terjadi di beberapa wilayah di Jawa Timur," terangnya.

Ia mengatakan, potensi perubahan cuaca ini diperkirakan akan berdampak pula pada kecepatan angin yang terjadi di sejumlah daerah.

"Pergerakan angin di wilayah Jawa Timur yang biasanya cenderung lebih kencang," katanya.(*)

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017