Sampang (Antara Jatim) - Pemerintah Kabupaten Sampang, Jawa Timur mendirikan empat dapur umum untuk membantu makanan bagi warga terdampak banjir di wilayah itu, Minggu.
Menurut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Sampang Wisnu Hartono, keempat dapur umum itu tersebar di empat titik, yakni di Jalan Imam Bonjor, Suhadak di Setinggil Majid Darus Salam dan di Jalan Semeru.
"Kalau di Jalan Imam Bonjor kami dirikan di rumah warga, Pak Yayak, di Jalan Suhadak di rumah Pak Sukarjo, di Setinggil di halaman Masjid Darus salam, sedangkan di Jalan Semeru di rumah warga bernama Pak Arif," terang Wisnu di Sampang, Madura, Jawa Timur, Minggu sore.
Banjir yang terjadi di tiga desa dan dua keluarahan di Kota Sampang ini, akibat luapan Sungai Kalikamuning, menyusul hujan deras yang mengguyur wilayah utara Sampang pada Sabtu (8/4).
Selain mendirikan dapur umum, Pemkab Sampang juga telah mempersiapkan pos kesehatan khusus menangani korban banjir.
Ketiga pos kesehatan itu masing-masing di Puskesmas Banyuanyar, Puskesmas Kamuning dan RSUD Sampang.
"RSUD Sampang ini sebagai pelayanan rujukan," ucap Wisnu.
Banjir akibat luapan Sungai Kalikamuning itu mulai menggenangi Kota Sampang sejak sekitar pukul 07.00 WIB. Kala itu, ketinggian genangan hanya antara 20 hingga 30 Cm, namun memasuki siang hari genangan bertambah tinggi hingga 70 Cm bahkan di beberapa titik ada yang mencapai 1 meter.
Tujuh sekolah di Kota Sampang juga tergenanang banjir. Banjir di Kota Bahari ini juga menyebabkan akses jalur lalu lintas dari Kota Sampang menuju Kecamatan Omben lumpuh, dan demikian juga jalur lalu lintas penghubungan Kabupaten Pamekasan dengan Bangkalan yang melalui Kota Sampang.
Petugas terpaksa mengalihkan arus lalu lintas melalui jalur alternatif, yakni melalui Jalan Syamsul Arifin dan Jalan Makbul. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017