Surabaya (Antara Jatim) - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan bekerja sama dengan PT Pertamina Lubricants melalui Sales Region V Surabaya mendaftarkan puluhan orang mekanik untuk menjadi peserta BPJS Kesehatan.
Kepala BPJS Kesehatan KCU Surabaya Mokhammad Cucu Zakaria di Surabaya, Selasa mengatakan dibutuhkan keterlibatan banyak pihak untuk dapat menyukseskan program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).
"Salah satunya adalah melalui program CSR. Integrasi program CSR PT. Pertamina Lubricants dengan BPJS Kesehatan ini adalah yang pertama di Surabaya dan Jawa Timur," katanya usai kegiatan penandatanganan kerja sama CSR Program Loyalitas Mekanik periode 2017-2018 di Surabaya.
Ia mengemukakan, kegiatan ini merupakan dukungan yang luar biasa dari PT. Pertamina Lubricants terhadap program pemerintah.
"Sekaligus menunjukkan kepedulian perusahaan terhadap masyarakat," katanya.
Sementara Kepala BPJS Kesehatan Divisi Regional VII Jawa Timur Handaryo juga memberikan apresiasinya terhadap program ini.
"Program JKN-KIS adalah program gotong royong. Apabila disinergikan dengan program Corporate Social Responsibilty, maka JKN-KIS adalah sarana yang tepat karena peningkatan kesehatan adalah salah satu sasaran program CSR," katanya.
Menurutnya, dengan mendaftarkan menjadi peserta JKN-KIS, maka perusahaan sudah memberikan bantuan pelayanan kesehatan yang paripurna, mulai dari promotif, preventif, kuratif, bahkan sampai ke rehabilitatif, termasuk beberapa alat bantu kesehatan.
"Oleh karena itu, terobosan yang dilakukan PT. Pertamina Lubricants ini dapat diikuti oleh perusahaan-perusahaan lainnya. Jika hanya memberikan bantuan pengobatan, sifatnya hanya parsial. Mengapa harus setengah-setengah kalau bisa memberikan yang lebih," katanya.
Sementara itu, Corporate Secretary PT Pertamina Lubricants, Arya Dwi Paramita mengatakan, untuk tahap awal ini ada sekitar 96 orang mekanik yang tersebar di Jawa Timur yang ikut dalam program ini.
"Program diberikan selama setahun dan akan dilakukan evaluasi terkait dengan perkembangan dan juga keuntungannya bagi para mekanik. Yang jelas, sasaran kami adalah para mekanik yang belum pernah terdaftar dalam program BPJS Kesehatan," katanya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017