Bojonegoro (Antara Jatim)- Banjir bandang melanda sejumlah desa di Kecamatan Sekar, Tambakrejo, Ngraho dan Margomulyo, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, mengakibatkan seratusan rumah warga terendam air, Senin.
Camat Sekar, Bojonegoro Yusuf, yang dimintai konfirmasi menjelaskan banjir di wilayahnya telah merendam 31 rumah di Desa Bobol, 17 rumah di Desa Miyono dan 21 rumah di Desa Sekar, disebabkan meluapnya Kali Bobol.
Banjir yang melanda pemukiman warga ketinggiannya sekitar 50 centimeter. Selain itu, banjir juga merendam jalan poros Desa Miyono-Bareng dan Bobol, di Kecamatan Sekar dengan ketinggian sekitar 15 centimeter.
Namun, lanjut dia, tidak ada warga yang mengungsi, juga kerusakan yang ditimbulkan akibat banjir bandang di wilayahnya ringan.
"Hujan deras yang terjadi sore mulai pukul 15.00 WIB sampai pukul 16.00 WIB, mengakibatkan meluapnya Kali Bobol," jelas dia.
Menurut dia, banjir di wilayahnya sekarang berangsur-angsur surut dan jalan poros desa yang terendam air banjir sudah bisa dilalui kendaraan baik kendaraan roda empat maupun roda dua.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro Andik Sudjarwo, melaporkan bahwa bersamaan dengan itu banjir bandang juga melanda Desa Geneng, Desa Meduri dan Desa margomulyo, Kec. Margomulyo.
Dari data yang diterima banjir bandang di tiga desa itu merendam 48 rumah warga dengan ketinggian berkisar 1-1,5 meter.
Menurut dia, jajaran Muspika dan pihak desa sekarang ini masih melakukan pendataan rinci warga korban banjir di tiga desa itu.
Ia menambahkan warga yang terdampak banjir bandang di tiga desa di Kecamatan Margomulyo, sebagian diungsikan ke tempat yang aman.
Banjir bandang juga melanda sejumlah desa di Kecamatan Ngraho dan Tambakrejo, yang juga merendam banyak pemukiman warga dan jalan desa.
"Tidak ada laporan ada korban jiwa. Ketinggian air banjir bandang di sejumlah kecamatgan itu sekarang berangsur-angsur mulai surut," ucapnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017
Camat Sekar, Bojonegoro Yusuf, yang dimintai konfirmasi menjelaskan banjir di wilayahnya telah merendam 31 rumah di Desa Bobol, 17 rumah di Desa Miyono dan 21 rumah di Desa Sekar, disebabkan meluapnya Kali Bobol.
Banjir yang melanda pemukiman warga ketinggiannya sekitar 50 centimeter. Selain itu, banjir juga merendam jalan poros Desa Miyono-Bareng dan Bobol, di Kecamatan Sekar dengan ketinggian sekitar 15 centimeter.
Namun, lanjut dia, tidak ada warga yang mengungsi, juga kerusakan yang ditimbulkan akibat banjir bandang di wilayahnya ringan.
"Hujan deras yang terjadi sore mulai pukul 15.00 WIB sampai pukul 16.00 WIB, mengakibatkan meluapnya Kali Bobol," jelas dia.
Menurut dia, banjir di wilayahnya sekarang berangsur-angsur surut dan jalan poros desa yang terendam air banjir sudah bisa dilalui kendaraan baik kendaraan roda empat maupun roda dua.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro Andik Sudjarwo, melaporkan bahwa bersamaan dengan itu banjir bandang juga melanda Desa Geneng, Desa Meduri dan Desa margomulyo, Kec. Margomulyo.
Dari data yang diterima banjir bandang di tiga desa itu merendam 48 rumah warga dengan ketinggian berkisar 1-1,5 meter.
Menurut dia, jajaran Muspika dan pihak desa sekarang ini masih melakukan pendataan rinci warga korban banjir di tiga desa itu.
Ia menambahkan warga yang terdampak banjir bandang di tiga desa di Kecamatan Margomulyo, sebagian diungsikan ke tempat yang aman.
Banjir bandang juga melanda sejumlah desa di Kecamatan Ngraho dan Tambakrejo, yang juga merendam banyak pemukiman warga dan jalan desa.
"Tidak ada laporan ada korban jiwa. Ketinggian air banjir bandang di sejumlah kecamatgan itu sekarang berangsur-angsur mulai surut," ucapnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017