Malang (Antara Jatim) - Pemerintah Kota Malang terus mendorong pengembangan dan pertumbuhan ekonomi kreatif di wilayah itu yang digagas beberapa waktu lalu yang diwadahi dalam Malang Creative Fusion (MCF).
   
"Kami terus berkomitmen untuk membangun kota kreatif. Salah satu tugas utama pemerintah adalah mendorong ekonomi masyarakat. Oleh karena itu, kehadiran komunitas yang bergerak di bidang ekonomi kreatif merupakan hal yang sangat positif dan pemerintah harus ikut andil dalam memberikan dorongan tumbuh kembangnya," ujar Wakil Wali Kota Malang, Jawa Timur Sutiaji saat menjadi pemateri dalam diskusi "Parade Perca" di Malang, Senin.
    
Menurut politisi PKB itu, pemerintah akan terus berupaya membangun ekonomi masyarakat, karena kalau ekonomi masyarakatnya baik, kualitas demokrasi juga akan meningkat. Dan, itu menjadi tugas pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mereka juga bisa hidup layak. "Karena itu tugas kami adalah menjadi fasilitator bagi para pengusaha yang bergerak di bidang ekonomi kreatif," urainya.
    
Menyinggung kerajinan olahan kain perca yang digagas Komunitas Malang Patchwork and Quilts (Mapaquilts), Sutiaji mengaku sangat mengapresiasi dan pemerintah akan memberikan fasilitas, baik lahan hingga akses bantuan modal dan pinjaman dari perbankan seperti diatur dalam UU No 2 Tahun 2012.
    
Ia mengakui komunitas Mapaquilts dan komunitas kreatif lainnya sangat positif keberadaannya bagi pertumbuhan perekonomian masyarakat. Dan, yang perlu dibangun adalah tempat khusus untuk workshop, dimana nanti seluruh industri kreatif dan olahan berkumpul di satu tempat dan dapat mengembangkan kreasinya bersama, sehingga menghasilkan karya yang lebih bagus.
    
"Hari ini kita semua sudah mulai mengurai dan menyadarkan banyak orang bahwa kita harus memulai apa yang kita canangkan, bukan hanya sekadar omongan saja. Ketika saya tadi berkeliling, melihat produk dari Mapaquilts terasa luar biasa sekali hasil kreasinya," kata Sutiaji.
    
Selain membahas kain perca sebagai potensi ekonomi kreatif yang bisa dikembangkan lebih optimal, dalam diskusi terbuka "Parade Perca" itu juga mengedukasi masyarakat bahwa sampah yang semula dianggap sebagai limbah tak berguna dan mengotori, bisa disulap menjadi barang yang memiliki nilai ekonomi tinggi.
    
"Kami akan berupaya optimal membantu mewujudkan impian para pelopor maupun pelaku usaha ekonomi kreatif ini dengan memfasilitasi untuk membuka akses perbankan untuk modal usaha," paparnya.(*)

Pewarta: Endang Sukarelawati

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017