Malang, (Antara Jatim) - Calon mahasiswa baru tahun akademik 2017 Universitas Brawijaya (UB) Malang dari jalur mandiri tanpa melalui tes tulis, namun memanfaatkan nilai hasil tes Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN).
    
Rektor UB Malang Prof Dr Muhammad Bisri di Malang, Jawa Timur, Minggu mengemukakan kebijakan tersebut mengacu pada Peraturan Menteri Nomor 126 pasal 12 bahwa Seleksi Mandiri yang dilaksanakan oleh masing-masing Perguruan tinggi Negeri (PTN) menggunakan hasil tes SBMPTN yang difasilitasi oleh panitia pusat.
    
"Kebijakan UB tahun ini mengacu pada praturan tesrebut, kecuali jalur mandiri untuk calon mahasiswa baru yang menempati kampus Kediri yang tetap  melaksanakan tes khusus yang digelar di kampus UB Kediri, sebab kami ingin calon mahasiswa mengetahui kampus UB yang ada di kota itu," ujarnya.
    
Menurut dia, sejumlah kampus PTN di Tanah Air sudah menerapkan kebijakan tersebut, di antaranya Institute Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya. Namun, untuk proses pendaftaran tetap seperti tahun-tahun sebelumnya.
    
Wakil Rektor I UB Prof Dr Kusmartono mengatakan nilai yang dipakai untuk penerimaan (seleksi) mahasiswa baru dari jalur mandiri menggunakan nilai SBMPTN.
    
"Jika calon mahasiswa memilih Teknik Sipil saat SBMPTN dan memilih MIPA saat ikut Jalur Mandiri, kita akan tetap menggunakan standar nilai tersebut, karena standar soal ujiannya juga sama", jelasnya.
    
Menyinggung kuota mahasiswa dari jalur mandiri, Kusmartono mengatakan 30 persen atau sekitar 3.000 orang di kampus utama (Malang) dan 500 mahasiswa di kampus Kediri. Sedangkan jumlah mahasiswa baru yang diterima pada tahun ini secara keseluruhan sebanyak 10.000 orang.
    
Ia menerangkan peserta jalur mandiri yang bisa ikut adalah lulusan SMA atau sederajat. Yang lulus tahun 2015, 2016 dan 2017. Biaya pendaftaran yang harus dibayarkan untuk calon peserta sebesar Rp 450.000 untuk yang di Malang dan di kampus Kediri sebesar Rp500.000.
    
"Salah satu poin penting dalam jalur mandiri tahun ini adalah pengumuman penilaian yang lebih cepat dibandingkan ujian tulis," ujarnya.
    
Pada tahun ini UB hanya menerima calon mahasiswa baru sebanyak 10 ribu orang atau turun dari tahun sebelumnya yang mencapai 12 ribu. Jumlah mahasiswa baru yang diterima sebanyak itu direkrut dari tiga jalur, yakni Seleksi Nasional Mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), SBMPTN dan jalur mandiri.(*)

Pewarta: Endang Sukarelawati

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017