Bojonegoro (Antara Jatim) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, Jawa Timur, mentargetkan relokasi  260 kepala keluarga (KK) atau sekitar 830 jiwa warga Desa Kedungsari dan Papringan, Kecamatan Temayang, dua bulan.
    
"Bupati Bojonegoro Suyoto dalam rapat percepatan pembangunan Waduk Gonseng pekan lalu mentargetkan relokasi warga yang tanahnya (45 hektare) dimanfaatkan pembangunan Waduk Gonseng bisa selesai dalam dua bulan," kata Kasi Pemanfaatan Air Baru Dinas Pengairan Bojonegoro Doddy Sigit Wijaya, di Bojonegoro, Rabu.
    
Menurut dia, warga yang tanahnya dibebaskan seluas 60 hetkare untuk selanjutnya direlokasi di tanah Perhutani seluas 50 hektare masih di Kecamatan Temayang. Sedangkan tanah warga itu peruntukkannya untuk genangan dan sabuk hijau.
    
"Meskipun relokasi belum terealisasi, tetapi pembangunan fisik Waduk Gonseng tetap berjalan, karena tanah warga untuk genangan dan sabuk hijau," ucapnya menambahkan.
    
Sesuai hasil laporan yang diterima, kata dia, pembangunan Waduk Gonseng yang dikerjakan PT Hutama Karya sudah mencapai 27 persen per akhir Maret.
    
Pekerjaan yang sudah direalisasikan, lanjut dia, mulai akses jalan menuju lokasi sepanjang 1 kilometer.
    
Selain itu juga pembangunan saluran penggelak, oejerhaab bendungan utama, pekerjaan pelimpah (spillway), dan pekerjaan pembangunan fasilitas lainnya,
    
Kepala Dinas Pertanian Bojonegoro Edi Sutanto, sebelumnya, memastikan secara prinsip warga tidak keberatan tanahnya dibebaskan kemudian direlokasi di tempatnya yang baru.
    
"Warga tetap bisa bekerja seperti biasanya di tempatnya baru baru," ucapnya menegaskan.
    
Sesuai data teknis, Waduk Gongseng memiliki tipe bendungan urugan random tanah inti tegak, dengan luas genangan 346 hektare.
    
Waduk yang mampu menampung air sekitar 23 juta meter kubik, mampu mengairi areal pertanian seluas 6.191 hektare, selain juga bisa sebagai penyedia air baku sekitar 300 liter/detik.
    
Sesuai data pembangunan Waduk Gonseng dengan biaya Rp362.997.000.000 dari APBN, dimulai sejak  24 Desember 2013 sampai 2 Desember 2017.
    
"Pembangunan Waduk Gonseng ini untuk mendukung pengairan areal pertanian dari Waduk Pacal yang potensinya semakin menurun," kata dia.  (*)

Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017