Bojonegoro (Antara Jatim) - Warga di Desa Sukorejo, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, meminta pemerintah kabupaten (pemkab) memperbaiki jalan longsor di desanya karena merupakan akses jalan warga keluar juga menuju objek wisata spiritual Wali "Kidangan".
    
Seorang warga di Desa Sukorejo, Kecamatan Malo, Bojonegoro Sulistiyono, Selasa menjelaskan jalan di desanya longsor sepanjang 100 meter, lebar 2 meter hampir mencapai seluruh badan jalan, sejak sebulan lalu.
    
"Ketika hujan deras jalan yang lokasinya di tepi sungai itu selalu longsor, disebabkan tergerus air," kata dia.
    
Jalan yang longsor itu, lanjut dia, merupakan satu-satunya jalan menuju lokasi objek wisata Wali Kidangan, juga akses jalan warga satu dusun dengan jumlah 160 jiwa keluar. Lokasi jalan longsor itu hanya sekitar 300 meter dari objek wisata Wali Kidangan.
    
"Saya dengan dibantu warga berusaha memperbaiki jalan longsor dengan cara menguruk dengan dua truk tanah, tetapi belum maksimal karena faktor biaya," kata dia.
    
Oleh karena itu, kata dia, warga melaporkan jalan longsor itu kepada desa, tetapi tidak memperoleh tanggapan.
    
"Kami diminta melapor kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) terkait jalan longsor. Yang jelas kami minta pemkab memperbaiki jalan longsor itu, sebab merupakan akses jalan bagi warga dan pengunjung objek wisata Wali Kidangan," paparnya.
   
Ketua Masyarakat Pariwisata Indonesia Wahyu Setiawan, mendesak pemkab segera memperbaiki jalan longsor itu, karena pengunjung di objek wisata Wali Kidangan cukup banyak terutama setiap malam Jumat.
    
"Pengunjungnya bisa sekitar 500 orang setiap malam Jumat," ucapnya.
    
Bahkan, kata dia, pengunjungnya bisa ribuan wisatawan domestik (wisdom) dari berbagai daerah pada hari "haul" Wali Kidangan.
    
Kepala Seksi Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Bojonegoro Yudi Hendro, menyatakan BPBD sudah menginventaris sejumlah jalan longsor di daerahnya untuk perbaikan.
    
"Saat ini Dinas Pekerjaan Umum (PU) masih menghitung biaya perbaikan jalan longsor di sejumlah lokasi," ucapnya menambahkan.
    
Kepala BPBD Bojonegoro Andik Sudjarwo, sebelumnya, menjelaskan perbaikan jalan longsor juga prasarana di desa yang rusak akibat bencana untuk perbaikannya bisa dialokasikan melalui APBdes pos bencana.
    
"Desa untuk memperbaiki jalan longsor bisa mengalokasikan melalui APBdes pos bencana tanpa harus mengusulkan kepada pemkab," ucapnya. (*)

Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017