Dishub Bojonegoro Waspadai Potensi Kemacetan dari Perbaikan Jembatan Kalitidu

Bojonegoro (Antaranews Jatim) - Dinas Perhubungan (Dishub) Bojonegoro, Jawa Timur, mewaspadai perbaikan jembatan di jalan nasional di Desa Kalipang, Kecamatan Kalitidu, karena rawan menimbulkan kemacetan pada angkutan Lebaran baik dari arah Jakarta maupun arah Surabaya.

"Perbaikan jembatan di jalan raya nasional di Kalitidu, akan menimbulkan kemacetan, sebab ada kegiatan orang bekerja," kata Kepala Bidang Angkutan Dishub Bojonegoro S. Hartono, di Bojonegoro, Kamis.

Menurut dia, bisa saja menjelang Hari Raya Idul Fitri kegiatan orang bekerja di perbaikan jembatan berhenti, tapi pekerjaan perbaikan jembatan belum selesai, karena adanya pekerjaan perbaikan jembatan baru berjalan sekitar sebulan.

Menghadapi kondisi itu, pihaknya berkirim surat kepada Satuan Kerja Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) di Padangan, Bojonegoro perbaikan jembatan di Kalipang, Kalitidu, tiga hari lalu.

Tidak hanya itu, ia juga meminta Satuan Kerja BBPJN di Padangan melaporkan kegiatan yang ada di sepanjang jalan nasional di daerahnya.

"Aktivitas ya tidak hanya perbaikan jembatan di Kalipang, Kalitidu, tetapi juga kemungkinan ada perbaikan jalan di jalan nasional," ujarnya.

Yang jelas, menurut dia, sesuai prosedur di jalan nasional, juga provinsi dan kabupaten harus tidak ada kegiatan menjelang Hari Raya Idul Fitri.

"Kemungkinan kegiatan perbaikan jembatan berhenti menjelang Hari Raya Idul Fitri, tapi kalau perbaikan belum selesai ya jelas rawan menimbulkan kemacetan lalu lintas," kata dia menjelaskan.

Selain itu, pihaknya juga berkirim surat kepada Dinas PU Bina Marga Provinsi Jawa Timur di Bojonegoro dan Dinas PU Bina Marta dan Penataan Ruang Bojonegoro terkait kegiatan jalan di wilayahnya masing-masing.

"Kami meminta berbagai kegiatan di jalan nasional, provinsi dan kabupaten karena sebagai bahan rapat koordinasi persiapan Hari Raya Idul Fitri pada 30 Mei," kata dia menjelaskan.

Sesuai data di dishub menyebutkan panjang total jalan nasional di Bojonegoro 106,83 kilometer, dengan rincian kondisi baik 65,08 kilometer, kondisi sedang 19,75 meter, kondisi rusak 22 kilometer.

Sedangkan jalan provinsi sepanjang 50,09 kilometer, dengan rincian kondisi baik 17,85 kilomter, kondisi sedang 31,40 kilometer, dan kondisi rusak 8,08 kilometer.

Untuk jalan kabupaten panjang total 628,789 kilometer, dengan rincian kondisi baik 556,91 kilometer, kondisi sedang 52,00 kilomter dan kondisi rusak 19.86 kilometer.

"Masih ada kondisi jalan sudah baik, namun masih minim marka jalan di sejumlah ruas yang masuk jalur angkutan lebaran," ujarnya.(*)