Tulungagung (Antara Jatim) - Sebuah bangunan toko modern jaringan waralaba Indomaret di wilayah Rejotangan, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Selasa, ludes terbakar yang diduga akibat konsleting listrik yang bersumber dari pusat saklar kontrol.
    
Tim pemadam kebakaran Unit PMK Tulungagung Ananto Krisharmoyo mengatakan api baru bisa dipadamkan setelah dua jam lebih, akibat lokasi kejadian yang jauh dari pusat kota serta banyaknya barang di dalam toko yang mudah terbakar.
    
"Ada tiga unit mobil damkar dikerahkan untuk membantu upaya pemadaman," kata Aan, sapaan Ananto Krisharmoyo dikonfirmasi wartawan setelah proses pemadaman usai.   
    
Saat ini, polisi masih menyelidiki dan melakukan olah tempat kejadian perkara untuk menyelidiki penyebab kebakaran tersebut.
    
Namun, mengacu hasil temuan sementara dan kesaksian pegawai dan warga, dugaan penyebab kebakaran adalah konsleting listrik di pusat panel kontrol lampu bangunan waralaba modern tersebut.
    
Unit PMK Tulungagung menerima laporan warga terjadinya kebakaran di toko waralaba Indomaret, Desa Tenggur, Kecamatan Rejotangan sekitar pukul 06.39 WIB lalu tiga unit mobil damkar secara bertahap diluncurkan dan tiba di lokasi sekitar pukul 07.30 WIB.
    
"Apinya secara penuh bisa dikendalikan (padamkan) sekitar pukul 08.30 WIB namun semua barang di dalam toko ludes terbakar," ujarnya.
    
Aan menuturkan, proses pemadaman yang disaksikan ratusan warga sekitar itu sempat diwarnai ketegangan akibat sejumlah ledakan yang terdengar dari dalam bangunan.
    
Ia menduga suara ledakan ringan tersebut berasal dari botol-botol parfum yang sensitif terhadap panas dan tekanan suudara, sehingga memicu rentetan suara seperti tembakan.
    
"Sayangnya toko modern sekelas waralaba Indomaret ini ternyata belum memiliki APAR (alat pemadam api ringan). Padahal alat safety ini wajib ada sebagai sarana pencegahan dini kebakaran," katanya.
    
Kapolsek Rejotangan AKP Alpho Gohan menyatakan polisi sudah melakukan olah tempat kejadian perkara dan mengindikasikan penyebab kebakaran akibat arus pendek.
    
Sementara kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah, mengacu ludesnya seluruh barang dagangan dan aneka peralatan di dalam toko modern tersebut. (*

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017