Magetan (Antara Jatim) - Sebanyak 53 dari 56 SMP baik negeri maupun swasta di Kabupaten Magetan, Jawa Timur dipastikan tidak dapat menggelar ujian nasional berbasis komputer (UNBK) karena terkendala keterbatasan peralatan yang ada di sekolah setempat.
     
"Memang sebagian besar sekolah penyelenggara tingkat SMP di Magetan tidak dapat menggelar UNBK karena tidak ada peralatan komputer serta server dengan spesifikasi yang ditentukan. Jumlahnya mencapai 53 sekolah dari 56 SMP yang ada," ujar Kepala Bidang Pendidikan Menengah, Dinas Pendidikan Magetan Yussy Hermawan kepada wartawan, Selasa. 
     
Karena tidak dapat menggelar UNBK, maka puluhan SMP tersebut akan menggelar ujian nasional dengan cara manual seperti biasanya atau ujian nasional kertas dan pensil (UNKP).
     
Sedangkan tiga sekolah yang rencananya akan menggelar UNBK antara lain, SMP Negeri 1 Magetan, SMP Negeri 1 Kawedanan, dan SMP Negeri 1 Maospati.
     
"Ketiga sekolah tersebut telah memiliki peralatan yang mumpuni. Sehingga pada saat ujian nasional nanti mereka rencananya akan menggelar UNBK," kata dia. 
     
Untuk kelancaran menjalani ujian nasional mendatang, pihaknya telah meminta masing-masing sekolah melakukan persiapan. Baik sekolah yang akan menggelar UNBK maupun UNKP.
     
Persiapan tersebut di antaranya simulasi mengerjakan soal ujian, baik UNBK maupun UNKP. Selain itu juga memberikan pelajaran tambahan bagi siswa peserta ujian.
     
"Dalam dua hari ini, sekolah yang melakukan UNBK melakukan simulasi. Hal itu sebagai persiapan menghadapi ujian nanti," katanya.
     
Sesuai rencana, ujian nasional tingkat SMP sederajat akan digelar selama empat hari pada tanggal 2,3,4, dan tanggal 8 bulan Mei 2017.
     
Adapun mata pelajaran yang diujikan adalah matematika, bahasa indonesia, bahasa inggris, dan IPA. Selain itu ada ujian sekolah dengan mata pelajaran pendidikan agama, PPKn, dan IPS. (*)
     
     

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017