Gresik (Antara Jatim) - Aparat Kepolisian Sektor Manyar, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, masih menyediki pelemparan yang diduga bom molotov ke rumah Khamsun, salah seorang politisi dari Partai Amanat Nasional (PAN) wilayah setempat.

Kapolsek Manyar AKP Ryan Septian yang dikonfirmasi di Gresik, Senin mengatakan kejadian pelemparan molotov tersebut sudah dilaporkan pihak keluarga ke Polsek Manyar, dan polisi telah melakukan proses identifikasi dan olah TKP.

"Dalam proses identifikasi itu kami juga melibatkan anjing pelacak, atau Unit K-9. Dan dalam kejadian itu tidak ada saksi mata yang melihat pelaku," kata Ryan.

Ia mengatakan, dalam identifikasi itu ditemukan minyak yang tercecer di depan pintu gerbang, dan diduga bekas dari bom molotov milik pelaku yang dilempar dan terkena atap rumah.

"Kami masih melakukan penyelidikan, dan kami minta doanya agar segera terungkap siapa pelakunya," katanya.

Sementara itu, Khamsun yang juga menjabat sebagai Ketua DPD PAN Gresik menyebutkan rumahnya yang ada di Jalan Marabahan 30 Perumahan Gresik Kota Baru (GKB) dilempar molotov pada Senin dini hari pukul 00.30 WIB.

Ia mengaku sebelum dilempar, istrinya Yulis Kristiana sempat terbangun karena mendengar suara ledakan di bagian atap garasi rumah, dan setelah dilihat atap garasi yang terbuat dari fiber itu terbakar. 

"Istri saya kemudian membangunkan keluarga lainnya dan segera meminta bantuan warga. Dan Alhamdulillah api kami padamkan dengan bantuan warga," katanya.

Ia mengatakan, kerusakan akibat ledakan itu antara lain atap fiber garasi, serta atap mobil yang tertimpa bekas kebakaran.

"Kami bersyukur tidak ada kerusakan lain di rumah. Namun ada ceceran seperti minyak atau bensin di depan pintu gerbang," katanya.

Khamsun mengatakan, pada akhir-akhir dirinya juga tidak mempunyai masalah dengan orang lain, dan tak punya musuh. Oleh karena itu akan menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian.(*)

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017