Pamekasan (Antara Jatim) - Pemerintah Kabupaten Pamekasan di Pulau Madura, Jawa Timur berupaya menekan angka penderita kusta di wilayah itu dengan program "Pelita" yakni Pamekasan Eliminasi Kusta 2017.
"Program ini untuk mengoptimalkan kinerja petugas medis di berbagai puskesmas dan puskesmas pembantu agar proaktif melakukan penanganan terhadap penderita kusta," kata Kepala Dinas Kesehatan Pemkab Pamekasan Ismail Bey di Pamekasan, Jumat.
Ia menjelaskan, di Kabupaten Pamekasan jumlah warga diketahui menderita kusta saat ini sebanyak 237 orang, sesuai dengan pasien yang kini mendapatkan perawatan medis oleh para tenaga medis di masing-masing puskesmas di wilayah itu.
Program "Pelita" ini, kata Ismail, sebagai program pendukung atas pencanangan "Jatim Eliminasi Kusta/Jelita" yang telah dicanangkan Pemerintah Provinsi Jawa Timur pada 15 Maret 2017.
Ismail menjelaskan, Pemprov menarget Jawa Timur bebas kusta pada 2019 prevalensi penderita kusta menurun dari 5/10.000 menjadi 1/10.000 penduduk. Yakni dalam 10.000 penduduk terdapat 5 orang penderita kusta.
"Pemprov menargetkan pada 2019 nanti, prevalensi penderita jenis penyakit ini bisa 1/10.000 penduduk, bahkan kalau bisa dibawahnya," terang Ismail Bey.
Oleh karenanya, sambung dia, Pemkab Pamekasan meluncurkan program pendukung, yakni Pelita, dengan target 2018.
"Harapan kami, prevalensi penderita kusta 1/10.000 itu sudah bisa terwujud. Tentunya, harus kerja keras," katanya.
Kepala Dinkes lebih lanjut menjelaskan, ada beberapa kendala yang sering dihadapi petugas medis di lapangan, saat mereka menangani para penderita kusta.
Antara lain, masih ada sebagian masyarakat yang meyakini bahwa jenis penyakit itu merupakan penyakit kutukan dan penyakit menular, yang tidak bisa disembuhkan. Padahal, dengan pengobatan yang rutin dan teratur, bisa disembuhkan.
"Ini menjadi kendala tersendiri bagi petugas lapangan, dan oleh karenanya, kami akan terus menggencarkan sosialisasi terkait kusta ini kepada masyarakat, agar mereka paham bahwa jenis penyakit ini bisa disembuhkan, dan bukan penyakit menular," katanya.
Saat pencanangan "Jelita 2017" yang digelar di Pamekasan pada 15 Maret 2017, Dinkes juga menghadirkan dua orang yang pernah menderita kusta dan kini telah sembuh total, yakni Zainal dan Sarifah, warga Kecamatan Kota, Pamekasan. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017